NASIONAL

Jokowi : Maret 2021 Targetkan 29,55 Juta Dosis Vaksin Tiba di Daerah

PRESIDEN Joko Widodo atau Jokowi menargetkan hingga Maret 2021, sebanyak 29,55 juta dosis vaksin Covid-19 sudah terdistribusi ke daerah. Sehingga vaksinasi bisa segera dilaksanakan.

“Target kita nantinya untuk bulan Januari itu 5,8 juta vaksin harus masuk ke daerah, bulan Februari itu 10,45 juta vaksin harus didistribusikan lagi ke daerah, kemudian Maret 13,3 juta vaksin juga harus terdistribusi,” kata Presiden di Istana Negara Jakarta, dilansir dari Antara, Rabu (6/1/2021).

“Saya melihat distribusi sudah dimulai hari Minggu (3/1), Senin (4/1) kemarin, hari Selasa (5/1) sudah masuk ke daerah, itu baru tahapan pertama,” katanya dalam rapat terbatas mengenai penanganan Pandemi Covid-19 dan rencana pelaksanaan vaksinasi.

Dalam rapat terbatas yang dihadiri oleh para menteri Kabinet Indonesia Maju serta diikuti oleh para gubernur melalui melalui telekonferensi video, Presiden mengatakan vaksinasi akan dimulai pekan depan.

Presiden dijadwalkan menjalani vaksinasi Covid-19 pada 13 Januari 2021. Ia berharap daerah dapat segera melaksanakan vaksinasi setelah menerima persediaan vaksin Covid-19.

Sebanyak 3 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac telah tiba di Indonesia. Perinciannya, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin tiba pada 6 Desember 2020 dan 1,8 juta dosis vaksin tiba pada 31 Desember 2020.

Presiden menegaskan, strategi pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 tetap sama, meliputi penanganan kesehatan, pelindungan sosial, dan pemulihan ekonomi.

“Kunci bagi pemulihan ekonomi adalah bagaimana kita bisa bekerja keras dalam rangka bisa menghentikan dan mengendalikan Covid-19,” sebutnya.

Jokowi juga mengemukakan, dalam beberapa hari terakhir Bangkok melakukan penguncian wilayah, Tokyo dalam keadaan darurat, dan London serta kemudian wilayah Inggris juga mengunci wilayah karena penularan Covid-19 meningkat.

Presiden meminta agar para menteri dan gubernur bekerja keras untuk memastikan 3T (tracing/pelacakan, testing/pemeriksaan, treatment/penanganan), dan 3M (mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) dijalankan.

“Karena dari survei yang kita lakukan saat ini motivasi disiplin terhadap prokokol kesehatan di masyarakat berkurang, pakai masker, jaga jarak, cuci tangan ini berkurang,” katanya.

“Oleh sebab itu saya minta kepada para gubernur, agar menggencarkan kembali masalah kedisiplinan protokol kesehatan karena surveinya tadi memang disiplin terhadap protokol kesehatan menurun,” tambahnya.vh/ant

admin

Recent Posts

Alvi Pelaku Mutilasi Pacar Jadi Ratusan Potongan Terancam Hukuman Mati

koranmonitor - JAKARTA | Alvi Maulana (24), pemuda asal Dusun Aek Paing Tengah, Labuhan Batu,…

56 tahun ago

IHSG dan Rupiah Menguat di Awal Pekan, Harga Emas Terbang Tinggi

koranmonitor - MEDAN |  Mayoritas bursa saham di Asia ditransaksikan menguat pada perdagangan pagi ini.…

56 tahun ago

Rico Waas Temui Ojol Korban Penganiayaan, Pastikan Dishub Tertibkan Jukir Liar

koranmonitor - MEDAN | Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menunjukkan empatinya dengan menemui…

56 tahun ago

Preman Modus Jukir Aniaya Ojol, Kini Meringkuk di Sel Polsek Medan Timur

koranmonitor - MEDAN | Seorang preman berlagak juru parkir (jukir) liar yang kerap meresahkan pengunjung di…

56 tahun ago

Geopark Kaldera Toba Pertahankan Status Green Card dari UNESCO

koranmonitor - MEDAN | Geopark Kaldera Toba kembali meraih status Green Card dalam anggota UNESCO…

56 tahun ago

Abdur Rahman,S.H. Pimpin DPD Partai Keadilan Sejahtera Kota Binjai Priode 2025-2029

koranmonitor - Binjai | Dalam acara Musyawarah Wilayah, (Muswil), maupun Musyawarah Daerah, (Musda), DPD Partai…

56 tahun ago