NASIONAL

Mahfud: Arahan Presiden Selesaikan Masalah Papua Tanpa Senjata

JAKARTA-koranmonitor | Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, persoalan yang selama ini terjadi di Papua dan Papua Barat tak bisa diselesaikan, hanya dengan senjata dan letusan perang.

Hal ini kata Mahfud sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang menginginkan pendekatan kesejahteraan sebagai modal utama penyelesaian konflik di Papua.

“Prinsipnya sesuai arahan presiden, menyelesaikan persoalan di Papua jangan dengan senjata dan letusan, tapi dengan dialog demi kesejahteraan,” kata Mahfud dikutip dari akun YouTube resmi Polhukam RI, Selasa (15/6/2021).

Meski begitu dia tak menampik aparat gabungan TNI Polri dengan persenjataan lengkap, memang tetap ditempatkan di beberapa titik rawan konflik di Papua.

Bahkan baru-baru ini sebanyak 400 prajurit TNI yang diberi nama Pasukan Setan, telah diberangkatkan ke Tanah Cendrawasih.

Mahfud menyebut pengerahan para prajurit dan aparat gabungan TNI Polri ini sebagai antisipasi, sekaligus upaya penegakan hukum terhadap kelompok-kelompok separatis teroris yang kerap melakukan aksi teror di wilayah paling timur Indonesia itu.

“Adapun penegakan hukum kepada kelompok-kelompok bersenjata adalah sebagai bagian untuk memperlancar dialog dengan rakyat Papua, yang jauh lebih banyak di luar kelompok bersenjata itu,” katanya.

Mahfud juga mengaku sudah melakukan dialog dengan sejumlah tokoh asli Papua. Baru-baru ini dia bertemu dengan sejumlah perwakilan dari Majelis Rakyat Papua

Pertemuan dilakukan di Gedung Kemenko Polhukam pada Jumat (11/6) pekan lalu. Mahfud dan perwakilan MRP melakukan dialog seputar persoalan-persoalan di tanah Papua.

“Kami saling menjelaskan dan bertukar pikiran, dan saya menjelaskan kebijakan pemerintah pusat di Papua, di mana mereka memahami bahwa apa yang sudah dan akan dilakukan, semua sesuai dalam koridor Konstitusi dan dengan pendekatan kesejahteraan,” kata dia.

Papua sendiri saat ini semakin memanas, kelompok yang dicap pemerintah sebagai separatis teroris, atau kelompok kriminal bersenjata Organisasi Papua Merdeka terus melancarkan aksi teror mereka setelah ajakan perang di Pegunungan Puncak, Ilaga tak digubris aparat TNI Polri.vh/cnn

admin

Recent Posts

Anggota DPR RI Ijeck Dampingi Dua Menteri Tinjau Lokasi Pembangunan Rumah Susun di Medan Labuhan

KORANMONITOR.COM, MEDAN - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait Bersama Menteri Dalam Negeri…

56 tahun ago

PT Kinra Utamakan Pekerja Lokal, Bobby Nasution Optimis Serap 13.000 Tenaga Kerja di KEK Sei Mangkei

koranmonitor - SIMALUNGUN | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) jalin kerja sama dengan PT…

56 tahun ago

Sidang Suap Proyek Jalan Sumut: “Bagi-Bagi Duit” dari Rekanan PT. RNM Terungkap di Pengadilan Tipikor Medan

koranmonitor - MEDAN | Beruntunnya aliran dana alias bagi-bagi dari rekanan, Akhirun Piliang alias Kirun,…

56 tahun ago

Ini Langkah Strategi Dishub Kota Medan, Wujudkan Tertib Lalu Lintas

koranmonitor - MEDAN | Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, terus meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat…

56 tahun ago

Polres Labusel Ringkus 4 Tersangka Narkoba dan Sita 56 Gram Sabu

koranmonitor - LABUSEL | Satuan Reserse Narkoba Polres Labuhan Batu Selatan (Labusel) dan polsek jajaran…

56 tahun ago

Bank Sumut Gelar Gathering dan Workshop Jurnalisme Perbankan 2025 di Parapat: Perkuat Sinergi dengan Media

koranmonitor - PARAPAT | PT Bank Sumut sukses menggelar Gathering & Workshop Jurnalisme Perbankan Bersama Media…

56 tahun ago