Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. (dok. Polda Riau)
koranmonitor – JAKARTA | Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan sektor pertanian tetap solid dan mampu menunjukkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
“Di tengah ketidakpastian global, sektor pertanian tampil sebagai tulang punggung ekonomi nasional,” kata Mentan Amran dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (7/8/2025).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi nasional tumbuh sebesar 5,12 persen secara tahunan (yoy) dan 4,04 persen dari kuartal sebelumnya (quarter-to-quarter).
Kontribusi sektor ini terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 13,83 persen, menjadikannya sektor kedua terbesar setelah industri pengolahan.
Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan di triwulan II-2025 mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 13,53 persen dibandingkan triwulan sebelumnya yang hanya mencatat 9,74 persen.
Nilai tambah sektor ini naik signifikan, dari Rp361,5 triliun pada triwulan I menjadi Rp410,4 triliun pada triwulan II-2025.
BPS juga menyebutkan total produksi beras sepanjang Januari hingga Juni 2025 mencapai 19,16 juta ton, meningkat 13,53 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Bahkan, untuk triwulan III potensi produksi beras diperkirakan sebesar 9,08 juta, meningkat 11,17 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Di bawah arahan Presiden Prabowo, pemerintah berkomitmen kuat terhadap kemandirian pangan, keberpihakan kepada petani, serta kebijakan yang berdampak langsung di lapangan menjadi landasan utama bagi pembangunan pertanian nasional yang berkelanjutan dan berdaulat,” ujar Amran.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/8) menegaskan produksi pangan nasional saat ini berada dalam kondisi aman dan kuat.
“Arah kita di bidang pangan cukup berhasil. Cadangan yang ada di pemerintah sekarang terbesar sepanjang sejarah. Nilai tukar petani juga meningkat,” ujar Presiden Prabowo.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran yang telah bekerja keras menjaga stabilitas pangan nasional.
Presiden menegaskan bahwa produksi pangan merupakan isu strategis bagi kedaulatan bangsa. Ia meyakini, tidak ada bangsa yang benar-benar merdeka tanpa kemampuan memproduksi pangannya sendiri. KMC/ant
koranmonitor - TANAH KARO | Budayawan sekaligus jurnalis senior Drs. Jenda Bangun angkat bicara menanggapi…
koranmonitor - LABUSEL | Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Labuhan Batu Selatan (Labusel), menggelar rekonstruksi…
koranmonitor - MEDAN | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution komitmen untuk terus memperkuat sinergitas dan…
koranmonitor - JAKARTA | Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencatat telah memulihkan keuangan negara sebesar Rp394,2…
koranmonitor - JAKARTA | Kejaksaan Agung menyoroti masih banyaknya korban kekerasan terhadap perempuan dan anak…
koranmonitor - MEDAN | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan…