NASIONAL

PAN Tegaskan Prabowo Utus Jokowi ke Vatikan Tepis Isu ‘Matahari Kembar’

koranmonitor – JAKARTA | Partai Amanat Nasional (PAN) mengapresiasi sikap Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang bersedia diutus Presiden Prabowo Subianto, untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan.

Dia menyebut kehadiran Jokowi mewakili pemerintah RI itu akan menepis isu adanya matahari kembar.

“Hal ini menjelaskan bahwa tata kelola pemerintahan berjalan secara konstitusional dalam kerangka peraturan perundangan. Kehadiran Pak Jokowi dan anggota Kabinet Merah Putih di Vatikan secara fakta akan menepis isu-isu yang tidak produktif, misal tentang matahari kembar,” kata Waketum PAN Viva Yoga Mauladi kepada wartawan, Sabtu (26/4/2025).

Viva Yoga menyebut hubungan Prabowo dengan Jokowi akan menjadi energi dalam menjaga kerukunan, persatuan nasional, dan kohesivitas sosial untuk menciptakan stabilitas politik. Menurutnya, dalam kondisi seperti ini pemerintah RI akan lebih fokus untuk membangun perekonomian nasional dengan segala dinamika globalnya.

“Stabilitas politik yang aman, pertumbuhan ekonomi yang eskalatif, tentu akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat,” ucapnya.

Sementara itu, Waketum PAN Saleh Partaonan Daulay menilai pengutusan itu sebagai bentuk penghormatan Prabowo kepada Jokowi. Sebab, ketika Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia, Presiden RI waktu itu adalah Jokowi.

“Lebih spiritual aja. Pak Jokowi dinilai tepat untuk mewakili Indonesia. Tidak tepat jika dikait-kaitkan dengan politik. Malah nuansanya tidak baik jika dipahami di luar konteks ekspresi dan penyampaian duka cita,” ujar Saleh.

Saleh menegaskan penunjukan Jokowi sebagai utusan Indonesia tidak mengurangi posisi dan kewibawaan Prabowo. Menurutnya, koordinasi dan pelaksanaan seluruh program kerja pemerintah ada di tangan Prabowo dan semua menteri bertanggung jawab melaporkan hasil kerjanya kepada Prabowo.

“Jangan dikait-kaitkan dengan isu matahari kembar. Bisa bikin gaduh. Tidak nyaman untuk didengar,” tegas Saleh.

“Justru yang perlu disampaikan adalah doa keselamatan dan kedamaian. Mereka yang diutus harus menyampaikan salam penghormatan dari Indonesia. Ini sakral. Karena itu, jangan sentuh dimensi politik,” imbuhnya.

Diketahui, sejumlah tokoh dari Indonesia diutus oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menghadiri pemakaman pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus di Vatikan. Salah satu tokoh yang menjadi utusan Prabowo adalah Jokowi.

Tidak hanya Jokowi, Prabowo juga mengutus Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas Djiwandono (Tommy) untuk berangkat menghadiri pemakaman itu bersama Jokowi dan tokoh lainnya. KMC/detik

Fahmi -

Recent Posts

Diskotik Blue Star Dan Samudra Selatan Dirazia, 3 Orang Pengunjung di Amankan

koranmonitor - BINJAI | Dalam rangka upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba dan menciptakan situasi kamtibmas yang…

56 tahun ago

Kompol Jama Purba Terima Piagam Penghargaan di HUT Bhayangkara ke-79

koranmonitor - MEDAN | Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto memberikan penghargaan kepada sejumlah…

56 tahun ago

Topan Ginting kena OTT, KPK Geledah Kantor PUPR Sumut, Sisir Jejak Suap di Proyek Jalan

koranmonitor - MEDAN | Pasca Kadis PUPR Sumut, Topan Obaja Putra Ginting tertangkap tangan (OTT)…

56 tahun ago

Momentum Hari Bhayangkara ke-79 Kapolda Sumut Mohon Maaf Masih ada Anggota Menyakiti Masyarakat

koranmonitor - MEDAN | Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto menyampaikan permohonan maaf kepada…

56 tahun ago

Diskominfo dan BPS Sumut Teken Kerja Sama, Plh Sekda: Jadikan Ekosistem data Untuk Pembangunan Daerah

koranmonitor - MEDAN | Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) melakukan perjanjian kerja…

56 tahun ago

HUT Bhayangkara Ke-79, Bobby Nasution Harap Polda Sumut Terus Tingkatkan Pelayanan ke Masyarakat

koranmonitor - MEDAN | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution mendukung Kepolisian Daerah (Polda)…

56 tahun ago