NASIONAL

Polantas Gagalkan IRT Hendak Lompat dari Fly Over Amplas

koranmonitor – MEDAN | Seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial NPK (40), nekat hendak mengakhiri hidupnya di jembatan Fly Over Amplas, Kita Medan.

Beruntung, polisi lalu lintas berhasil menggagalkan aksi warga Jalan Brigjen Katamso, Kecamatan Medan Maimun yang sempat hendak melompat dari atas jembatan layang tersebut.

Ketika itu, tiga personel Direktorat Lalu Lintas Polda Sumut bernama Aipda Damendra Butar Butar, Aiptu Faisal dan Ipda Wahyu melintas di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Aipda Damendra Butar Butar mengatakan, pihaknya menyelamatkan warga yang hendak bunuh diri sekira pukul 11.00 WIB.

Awalnya, polisi mendapatkan informasi adanya seorang perempuan yang mau melompat dari atas jembatan.

Karena itu, polantas bergerak dari arah pos di sekitar Indogrosir, Jalan SM Raja ke Fly Over mengarah ke Polda Sumut.

Saat polantas datang, NPK sudah tidak ada sehingga personel memutar balik dari arah Polda Sumut ke pos lalu lintas sambil mengecek ulang.

Sampainya di halte bus, sekitar 100 meter dari jembatan layang ada seorang perempuan memakai kaus, hijab hitam sedang tergeletak di lantai halte. Terlihat juga sejumlah warga.

“Ketiia kami cek nggak ada. Begitu kami balik, ada ibu-ibu tergeletak di halte,” kata Aipda Damendra Butar Butar, Rabu (19/3/2025).

Setelah mendatangi korban, ketiga personel polantas tersebut mencoba menenangkannya.

Polisi melihat ada berkas perceraian antara NPK dan suaminya.

Saat ditanyai, ternyata wanita tersebut baru saja menghadiri persidangan perceraian di Pengadilan Agama Medan, tak jauh dari Fly Over Amplas.

Dia nekat mencoba mengakhiri hidupnya karena frustasi bercerai dengan sang suami.

Selain itu, anaknya terpaksa dikeluarkan dari sekolah karena suami tak lagi membiayai pendidikan anaknya.

“Dia habis sidang, frustasi katanya. Kemudian anaknya itu dikeluarkan dari sekolah karena gak mampu bayar uang sekolah,” sebutnya.

NPK juga mengaku kerap menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya.

Sehingga tiga personel Ditlantas Polda Sumut ini membawa NPK ke Polsek Medan Kota agar membuat laporan.

“Setelah kami tenangkan, kami bawa ke Polsek Medan Kota karena dia juga korban KDRT,” pungkasnya. KM-ded/red

Fahmi -

Recent Posts

Ops Antik, Polres Labusel Tangkap 40 Tersangka dari 33 Kasus Narkotika dan Sita 1 Senpi Rakitan

koranmonitor - LABUSEL | Satuan Reserse Narkoba Polres Labuhan Batu Selatan (Labusel) bersama jajaran, telah…

56 tahun ago

Kapolres Labusel Sampaikan Terima Kasih kepada Pendukung Tugas Polri

koranmonitor - LABUSEL | Kapolres Labuhan Batu Selatan (Labusel), AKBP Aditya SP Sembiring Muham, menyampaikan…

56 tahun ago

Intervensi The FED Dan Negosiasi Tarif Picu Pelemahan IHSG dan Rupiah

koranmonitor - MEDAN | Presiden AS Donald Trump melayangkan surat kepada Gubernur Bank Sentral AS untuk…

56 tahun ago

Sambutan Presiden Prabowo tentang Polri Berbanding Terbalik dengan Kasus di Sumut

koranmonitor - MEDAN |  Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan perayaan pada peringatan Hari Bhayangkara…

56 tahun ago

Imbauan Bobby Nasution: Kantor Pemerintah dan Swasta di Sumut Perdengarkan Lagu Indonesia Raya

koranmonitor - MEDAN | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) mengimbau seluruh kantor-kantor pemerintah dan swasta…

56 tahun ago

Diskotik Blue Star Dan Samudra Selatan Dirazia, 3 Orang Pengunjung di Amankan

koranmonitor - BINJAI | Dalam rangka upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba dan menciptakan situasi kamtibmas yang…

56 tahun ago