NASIONAL

Posisi Harun Masiku Sudah Tahu, KPK: Dalam Satu Minggu Ketangkap

koranmonitor – JAKARTA | Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) klaim sudah mengetahui keberadaan eks Caleg PDIP Harun Masiku, yang menjadi buron tersangka kasus dugaan suap.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi KPK, Alexander Marwata, Selasa (11/6)2024) usai rapat di Komisi III DPR RI. Diharapkan dalam satu minggu ke depan Harun Masiku bisa segera tertangkap.

“Saya pikir sudah, penyidik (tahu posisi Harun Masiku). Mudah-mudahan saja dalam satu minggu ketangkap. Mudah-mudahan,” kata Alex.

Pernyataan disampaikan Alex sekaligus membantah tudingan pemeriksaan terhadap Hasto Kristiyanto pada Senin (10/6/2024) bernuansa politis. Menurut dia, pimpinan KPK tak pernah menerima intervensi dari pihak luar untuk mengusut kasus tersebut, yang telah berjalan sejak empat tahun terakhir.

“Enggak ada yang menghubungi satu pun pimpinan di antara empat, dan saya sudah tanya apakah ada perintah dari siapa pun pihak di luar? ‘enggak ada Pak Alex’,” kata Alex.

Menurut dia, pemeriksaan terhadap Hasto hanya bagian dari prosedur biasa karena penyidik sempat mendengar posisi keberadaan Harun di Jakarta. Oleh karenanya, penyidik coba meminta keterangan terhadap pihak-pihak yang bersangkutan.

“Kebetulan mungkin, karena kan yang bersangkutan posisinya sedang tidak ketahuan, ada informasi, misalnya, sudah terkecoh di Jakarta, kan gitu kan, sehingga apa muncul lagi, pemeriksaan saksi-saksi lagi,” katanya.

Harun merupakan tersangka kasus suap terhadap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan agar bisa ditetapkan sebagai pengganti Nazarudin Kiemas yang lolos ke DPR namun meninggal dunia.

Ia diduga menyiapkan uang sekitar Rp850 juta untuk pelicin agar bisa melenggang ke Senayan. Sementara itu, Wahyu yang divonis dengan pidana tujuh tahun penjara telah mendapatkan program Pembebasan Bersyarat sejak 6 Oktober 2023.
KMC/cnnindonesia

Fahmi -

Recent Posts

Dugaan Korupsi Dana Insentif Fiskal Binjai Rp20,8 Miliar, KPK Dituding Turun Tangan, Tapi Dibantah

koranmonitor – BINJAI | Dugaan penyimpangan Dana Insentif Fiskal (DIF) Tahun 2024 senilai Rp20,8 miliar…

56 tahun ago

Polda Sumut Pra Rekonstruksi, Pos Ormas Dijadikan Lokasi Pembuatan Ekstasi, 1 Pelaku Tewas Terjun ke Sungai

koranmonitor - MEDAN | Direktorat (Dit) Reserse Narkoba Polda Sumut menggelar pra rekonstruksi penggerebekan pos organisasi…

56 tahun ago

Geger! Tukang Becak Ditemukan Bersimbah Darah di Dalam Rumahnya

koranmonitor - Binjai | Warga geger dengan penemuan mayat seorang kakek yang tergeletak bersimbah darah…

56 tahun ago

Oknum Mahasiswa dan Sekuriti Universitas Tjut Nyak Dhien Dilaporkan ke Polda Sumut

koranmonitor - MEDAN | Dua oknum mahasiswa dan satu sekuriti Universitas Tjut Nyak Dhien (UTND)…

56 tahun ago

BI Buka Peluang Pangkas Suku Bunga

koranmonitor - JAKARTA | Bank Indonesia (BI) kembali membuka peluang untuk menurunkan suku bunga acuan…

56 tahun ago

DPP Golkar Pertanyakan Sikap Ketua DPD Nias Barat Tarik Dukungan Tanpa Mekanisme: Jangan Sesukanya!

KORANMONITOR.COM, MEDAN - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golongan Karya (Golkar) menyesalkan sikap Ketua DPD…

56 tahun ago