PT KIS Biofuels Resmikan Proyek BioCNG Terbesar di Asia Tenggara, Dukung Asta Cita Presiden Prabowo

oleh
PT KIS Biofuels Resmikan Proyek BioCNG Terbesar di Asia Tenggara, Dukung Asta Cita Presiden Prabowo
PT KIS Biofuels Resmikan Proyek BioCNG Terbesar di Asia Tenggara di Kabupaten Labusel.

koranmonitor – LABUSEL | PT. KIS Biofuels Indonesia meresmikan proyek BioCNG komersial keduanya di Indonesia, dibangun melalui kerja sama dengan PT. Tasik Raja (Anglo Eastern Plantation/AEP Group).

Hasil produksi BioCNG dari proyek ini akan diserap oleh PT. Unilever Oleochemical Indonesia.

Peresmian proyek di Kabupaten Labuhan Batu Selatan (Labusel) ini dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah dan pusat, termasuk Bupati Labusel, Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal kementerian investasi dan hilirisasi/BKPM Riyatno, serta perwakilan dari Kementerian ESDM dan pimpinan KIS Group dan AEP Group.

K.R Raghunat, Presiden Director & CEO & Founder KIS Group mengatakan, pihaknya bangga meresmikan pabrik terbesar di Asia Tenggara. Dengan memanfaatkan limbah kelapa kelapa sawit (POME) menjadi energi bersih.

“Kami berkontribusi pada masa depan yang lebih hijau dan perekonomian yang berkelanjutan. Langkah hari ini bukan hanya untuk perusahaan, tetapi juga untuk masa depan energi berkelanjutan di Indonesia. Dengan bangga kami hadirkan pabrik CNG terbesar di Asia Tenggara ini,” ujarnya.

Proyek ini diproyeksikan menghasilkan 182.000 MMBtu BioCNG per tahun, dengan memanfaatkan limbah cair pabrik kelapa sawit.

“KIS Biofuels menargetkan total 25 proyek BioCNG beroperasi pada tahun 2027 dengan total investasi USD 125 juta, dan ambisi mencapai 100 proyek pada tahun 2030 dengan estimasi investasi USD 500 juta,” ujarnya.

Langkah ini signifikan dalam mengurangi emisi gas metana (CH₄) dan diperkirakan dapat menurunkan emisi karbon dioksida (CO₂) hingga 52.000 ton per tahun, sekaligus menciptakan lapangan kerja hijau di Indonesia

Head Legal PT KIS Biofuels Indonesia Yasmine Surachman, Jumat (25/4/2025) mengatakan BioCNG di kirim ke Unilever menggunakan truck berbahan bakar BioCNG sebagai pengganti diesel, ini adalah truck berbahan bakar BioCNG pertama di Indonesia untuk komersial.

“Menyusul keberhasilan proyek pertama, proyek kedua ini memperkuat posisi KIS Biofuels dalam pengembangan BioCNG di Indonesia,” ujarnya.

Dikatakannya, perusahaan saat ini tengah membangun proyek ketiga yang ditargetkan beroperasi pada Desember 2025, serta berencana membangun lima proyek lainnya pada tahun 2025.

Wakil Bupati Labusel Syahdian Purba Siboro mengatakan sangat mendukung Pembangunan pabrik BioCNG yang ada di Labusel, Pembangunan pabrik ini harus menjadi pabrik yang dapat memberikan penambahan tenaga kerja di daerah kabupaten ini.

“Saya sangat berharap pabrik ini dapat menyerap tenaga kerja sebanyak mungkin dari masyarakat Labusel. Bahkan, idealnya seluruh karyawannya adalah penduduk asli.,” katanya.

Dikatakannya, potensi perkebunan di Labusel harus dioptimalkan untuk meningkatkan perekonomian daerah secara keseluruhan. KM-Red