Anggota DPR RI Hendry Munief Siap Kolaborasi Pemberdayaan Ekonomi dengan BMIWI Riau

oleh
Anggota DPR RI Hendry Munief Siap Kolaborasi Pemberdayaan Ekonomi dengan BMIWI Riau
Anggota DPR RI Hendry Munief Siap Kolaborasi Pemberdayaan Ekonomi dengan BMIWI Riau

koranmonitor – PEKANBARU | Anggota Komisi VII DPR RI Daerah Pemilihan Riau I, Hendry Munief, menyatakan kesiapan menjalin kolaborasi pemberdayaan ekonomi bersama Badan Musyawarah Islam Wanita Indonesia (BMIWI) Provinsi Riau yang baru saja diluncurkan dan dikukuhkan.

Hendry mengatakan Komisi VII DPR RI memiliki mitra strategis dengan sejumlah kementerian dan lembaga yang fokus pada penguatan ekonomi masyarakat, di antaranya Kementerian Perindustrian, Kementerian Pariwisata, Kementerian Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Koperasi dan UMKM.

“Saya siap berkolaborasi dan bersinergi sebagai anggota DPR RI Dapil Riau I Komisi VII untuk memaksimalkan seluruh potensi yang ada. Kolaborasi dengan 17 organisasi masyarakat wanita Islam ini diyakini dapat menyatukan kekuatan dan potensi ekonomi,” ujar Hendry di Pekanbaru, Minggu (14/12/2025).

Selain bermitra dengan kementerian, Komisi VII DPR RI juga bekerja sama dengan Badan Standardisasi Nasional (BSN), Radio Republik Indonesia (RRI), Televisi Republik Indonesia (TVRI), serta Perum Lembaga Kantor Berita Nasional Antara.

Hendry menegaskan pihaknya siap mengupayakan alokasi anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk dikolaborasikan bersama BMIWI Riau dalam berbagai program pemberdayaan ekonomi.

Melalui Kementerian Perindustrian, kata Hendry, program pemberdayaan mencakup usaha rumah tangga hingga industri besar. Sementara di sektor pariwisata, ia telah mengusulkan penambahan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Riau.

“Selain Pulau Rupat, kami mengusulkan Siak Sri Indrapura dengan Istana Siak, Kampar dengan Candi Muara Takus, serta Kuantan Singingi dengan Pacu Jalur. Usulan ini sudah disampaikan kepada Menteri Pariwisata,” ungkapnya.

Ia menilai BMIWI yang merupakan gabungan 17 organisasi wanita Islam memiliki peluang besar untuk berperan dalam sektor ekonomi kreatif maupun UMKM.

“Ekonomi kreatif memiliki 17 subsektor. Jika masing-masing ormas membangun satu komunitas usaha, dampaknya akan luar biasa. Usulan bisa disampaikan ke pemerintah daerah dan akan saya dorong agar mendapat dukungan APBN,” jelas Hendry.

Diketahui, BMIWI merupakan organisasi wanita Islam tingkat nasional yang berdiri sejak 1967 dan telah terbentuk di 24 provinsi. BMIWI Provinsi Riau resmi berdiri tahun ini setelah melalui proses panjang.

Hendry mengaku dalam enam bulan terakhir turut mendorong pembentukan BMIWI Riau, yang awalnya hanya terdiri dari lima organisasi presidium hingga akhirnya berkembang menjadi 17 ormas wanita Islam.

Pengukuhan BMIWI Riau dilakukan oleh Ketua Presidium BMIWI Pusat, Oneng Nurul Bariah. Adapun lima anggota presidium BMIWI Riau yang dikukuhkan yakni Arnita Sari, Dinawati, Hikmani, Nuraini, dan Marhamah. KMC/R