RIAU

Gubernur: Pesantren Riau Harus Terus Meningkatkan Kualitas

koranmonitor – PEKANBARU | Gubernur Riau Syamsuar mengatakan jumlah pondok pesantren di daerah ini tahun 2019 hanya 276 pondok, dan tahun 2023 bertambah menjadi 476 pesantren sehingga manajemen lembaga pendidikan keagamaan itu harus terus meningkatkan kualitas anak santri mereka.

“Pengelola pondok harus terus melakukan pengembangan ilmu pengetahuan umum untuk anak didik mereka agar tidak dianggap ketinggalan dengan pengetahuan umum, teknologi informasi agar santri tidak dianggap gagap teknologi dan ketinggalan jaman serta dan penguasaan bahasa asing yakni bahasa arab,” kata Gubernur Riau Syamsuar di sela peringatan Hari Santri tahun 2023, di Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah, Kabupaten Rokan Hilir, Minggu (22/10/2023).

Peringatan Hari Santri tahun 2023 diikuti oleh sebanyak 6.200 santri dari seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Riau.

Menurut Gubernur Syamsuar penguasaan bahasa arab penting karena mempelajari agama Islam tidak selalu bersinggungan dengan bahasa arab, karena Al Quran yang merupakan pedoman utama umat Islam juga dalam bahasa Arab.

Ia menyebutkan, kitab-kitab yang dikaji dalam pesantren hampir semua dalam bahasa arab, sehingga bahasa Arab merupakan salah satu bahasa yang wajib ditekuni.

“Namun demikian program bahasa yang lain yang harus dikuasai santri adalah bahasa Inggris, sebagai bahasa dunia karena hampir mayoritas penduduk dunia memakainya sehingga mempelajari bahasa inggris juga suatu kebutuhan untuk mempersiapkan diri pada perkembangan jaman,” katanya.

Peran dalam upaya meningkatkan kualitas pesantren katanya lagi pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Riau telah memberikan beasiswa, perbaikan infrastruktur, membangun ruang kelas belajar, asrama, perpustakaan, dan latihan kerja.

Berikutnya sanitasi dan MCK, bantuan operasional sekolah pada pesantren, bantuan operasional pendidikan program Indonesia Pintar. Peningkatan kualitas tenaga pendidikan dan kependidikan pesantren melalui pelatihan standar kelulusan pesantren. Disamping itu pemerintah membuka peluang beasiswa S1,S2 dan S3 untuk ustad dan guru serta para santri.

“Saya bangga dengan pimpinan pondok pesantren di Riau, mereka berlomba-lomba untuk kemajuan pendidikan keagamaan. Karena itu semoga pondok pesantren juga dapat dimanfaatkan menjadi tempat menggerakkan perekonomian,” katanya. KMC/antara

admin

Recent Posts

Ditjenpas: Pencabutan Hak Politik Setnov Terhitung Sejak Bebas Murni

koranmonitor - JAKARTA | Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) mengatakan hukuman pencabutan hak politik 2,5 tahun…

56 tahun ago

Upacara Penurunan Sang Merah Putih di Medan Berlangsung Khidmat, Rico Waas Pakaian Adat Toba

koranmonitor - MEDAN | Upacara Penurunan Bendera Merah Putih dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun…

56 tahun ago

Mantan Ketum Golkar Setya Novanto Bebas Bersyarat

koranmonitor - BANDUNG | Terpidana kasus korupsi e-KTP yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar…

56 tahun ago

20.145 Narapidana Sumut Dapat Remisi, Sekdaprov: Terus Berperilaku Baik

koranmonitor - MEDAN | Sebanyak 20.145 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sumatera Utara (Sumut) mendapat…

56 tahun ago

Semarak Medan Digifest 2025: Edukasi Digital, Ekspresi Kreatif, dan Sinergi Bersama

koranmonitor - MEDAN | Rangkaian kegiatan Medan Digifest 2025 yang digelar di Taman Cadika Medan,…

56 tahun ago

Roni Prima Desak Kapolri Tindak Tegas Kompol DK Terkait Dugaan Kriminalisasi

koranmonitor - MEDAN | Praktisi hukum asal Jakarta, Roni Prima, mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit…

56 tahun ago