RIAU-korankonitor | Aksi dilakukan mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Solidaritas Peduli Kabupaten Bengkalis (GMSPKB) pada Rabu (24/02/21), sontak mendapat respon dari beberapa kalangan pemuda maupun mahasiswa, yang berasal dari Kabupaten Bengkalis.
Dari pemberitaan media sebelumnya mengenai aksi yang dilakukan oleh Riki Prayogi selaku Kordum aksi, mereka menginginkan “Proses Kasmarni, Jangan lantik Kasmarni” teriak saat melakukan unjuk rasa di depan kantor Kejati Riau kemarin (24/2/2021.
Dengan adanya pernyataan peserta aksi agar digagalkan pelantikan Bupati Bengkalis oleh Gubernur Riau, yang nantinya digelar di Pekanbaru.
Menurut Panca Dharma yang juga merupakan salah satu mantan ketua Umum IPMKB berpendapat, pernyataan seperti itu sudah terkesan masuk ke dalam ranah intervensi.
Dan diduga bermuatan politis seolah-olah Bupati yang akan dilantik melanggar undang-undang yang berlaku sehingga tidak bisa untuk dilantik.
“Aksi yang dilakukan oknum yang membawa nama IPMKB ini juga sangat mengecewakan kami selaku senior di IPMKB. Dikarenakan IPMKB adalah wadahnya mahasiswa Kabupaten Bengkalis untuk belajar, dan mendapatkan fasilitas penunjang pendidikan dari Pemerintah tetapi malah digunakan untuk mendemo calon Bupati yang akan dilantik, dengan tuduhan atau dugaan yang tidak jelas landasannya,” sebutnya.
Ditambahkan Panca, disini semakin kuat menduga bahwa aksi ini memang bermuatan politik kotor, karena saudara Riki Prayogi adalah salah satu pendukung atau relawan dari pasangan calon Bupati Bengkalis yang kalah dalam Pilkada.
“Kita sebagai mahasiswa Kabupaten Bengkalis saat ini jangan terlalu jauh dalam melakukan tindakan. Apalagi tindakan yang dilakukan terkesan bertujuan politis dengan berupaya, untuk mengintervensi hukum, karena hal tersebu tidak lagi ranah kita sebagai mahasiswa,” jelasnya.
Lanjutnya, percayakan pada penegak hukum dengan cara mengawal proses hukumnya, bukan malah sebaliknya mengintervensi penegak hukum untuk bekerja.
“Oknum mahasiswa yang aksi kemaren itu mesti perbanyak diskusi lagi dengan senior-senior mereka, yang ada di Bengkalis, jangan hanya suka duduk ngopi saja dengan senior, tapi sedikit diskusinya,” tutup mantan ketua IPMKB ini.KM-Haloho
koranmonitor - JAKARTA | Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan uang Rp2,8 miliar, senjata api (senpi)…
koranmonitor - JAKARTA | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution mengambil terobosan baru, dengan menghapuskan biaya…
koranmonitor - MEDAN | Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Surya mengingatkan seluruh jajaran Badan Pendapatan…
koranmonitor - MEDAN | Rumah mewah milik mantan Kepala Dinas (Kadis) PUPR Sumut, Topan Obaja…
koranmonitor - SAMOSIR | Kebakaran hebat melanda kawasan hutan di sekitar Menara Pandang Tele, Desa…
koranmonitor - MEDAN | Insiden tragis terjadi di Desa Hilifadolo, Kecamatan Moro’o, Kabupaten Nias Barat,…