Sekda Kampar : Ini Bukan Aib, Laporkan Keluarga Pulang Dari Daerah Terpapar Covid-19

SIAK HULU | Pandemi Corona atau Covid-19, banyak surat edaran diterbitkan, baik dari pemerintah pusat hingga kepala daerah. Surat edaran terkait bahaya Corona itupun diteruskan hingga kecamatan dan desa.

Ini dikatakan Bupati Kampar melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kampar Drs Yusri,M.Si saat melakukan sosialisasi pencegahan covid-19, bersama para Camat, Kades se-kecamatan Perhentian Raja dan Siak Hulu di Aula Puskesmas Siak Hulu II, Kamis (9/4/2020).

Ditambahkan Yusri, Kabupaten Kampar saat ini memiliki penduduk hampir 1 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, banyak juga masyarakat yang mencari nafkah diluar kota dan luar negeri.

Terbukti dalam waktu lebih kurang 50 hari tercatat lebih kurang 3 ribu masyarakat, yang kembali dari perantauan.

Untuk itu, Yusri menyampaikan agar seluruh masyarakat dapat benar-benar memahami seluruh himbauan yang sudah diinformasikan,

“Jangan malu untuk melaporkan keluarga yang baru pulang dari luar daerah yang terpapar covid-19. Ini bukan aib, ini cobaan, bmemang benar mati ditangan tuhan, tapi kita harus tetap menjaga agar penyebaran virus terputus,” sebutnya.

Yusri juga mengingatkan, kalau meninggal sendiri tidak apa, tapi ini juga akan membawa musibah ke orang dilingkungan sekitar.

“Sudah dilarang berkunjung ke daerah terpapar covid-19, namun ternyata masih kesana dan masih berkumpul-kumpul dikeramaian, itu artinya sama dengan bunuh diri.” Tegas Yusri

Yusri kembali berpesan melalui para Camat, Kepala Desa untuk terus mengawasi daerah masing-masing. Segera laporkan jika ada warganya yang baru pulang dari daerah yang terpapar covid-19, dan bila perlu tolong dibawa langsung ke lokasi isolasi ,Taman Rekreasi Stanum Bangkinang Kota.

Pada kesempatan tersebut, Yusri mengatakan, terkait dengan datangnya bulan suci Ramadhan, seluruh kebiasaan untuk sementara tidak kita laksanakan dahulu, mulai dari kebiasaan balimau kasai, mendo’a menyambut Ramadhan serta kegiatan pengajian lainnya,

‘Terkait pelaksanaan shalat Jumat masih bisa dilakukan, kecuali bagi warga yang terjangkit covid-19,” ujarnya.KM-Dar