Jasad Sertu Eka saat dievakuasi personel Polri
JAYAPURA-koranmonitor | Seorang aggota TNI AD Pos Ramil Yalimo, Sertu Eka meninggal dunia ditembak orang tak dikenal (OTK) di Kabupaten Yalimo, Papua. Insiden ini terjadi pukul 06.00 Wita Kamis (31/3/2022).
Istri dan anak Eka juga jadi korban dalam serangan itu. Sang istri meninggal saat dievakuasi, sementara kedua anaknya cedera.
Sertu Eka mengalami luka tembak di bagian bawah ketiak kanan tembus bagian kanan.
Di lokasi kejadian, polisi menemukan proyektil dan selongsong peluru kaliber 5.39 mm AK 47.
Istri Sertu Eka kena luka sabetan benda tajam di bagian leher. Saat dievakuasi ke puskesmas, korban meninggal dalam perjalanan.
Sementara itu, kedua anak korban laki-laki yang masing-masing berumur 4 dan 5 tahun berhasil diselamatkan. Mereka sudah diamankan di Puskesmas Yalimo.
“Iya benar itu. Istrinya juga meninggal. Istrinya itu bidan. Sementara anak-anak aman, ada satu anak yang luka tangannya. Kedua korban dan anak-anaknya dievakuasi ke Jayapura,” kata Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan, Kamis (31/3/2022).
Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan mengatakan, Sri Lestari Indah Putri merupakan tenaga kesehatan atau bidan di Puskesmas Elim.
“Korban yang merupakan Nakes dan PNS Puskesmas Elim Yalimo sering membantu masyarakat, khususnya dalam persalinan Ibu-ibu,” katanya.
“Terlebih saat terjadi pengungsian di wilayah Yalimo. Ia terjun langsung membantu para pengungsi,” kata Candra lagi.
“Demikian pula suaminya, almarhum Sertu Eka Andrianyanto Hasugian yang merupakan Babinsa, selalu membantu masyarakat sekitarnya,” Candra menambahkan.
Tak hanya itu, anak dari kedua almarhum yang masih balita, juga menjadi korban. Jari tangannya dipotong pelaku.
“Pembunuhan dilakukan oleh OTK terjadi pada Kamis pagi, pukul 06.15 WIT di kios milik almarhum, Jalan Trans Elelim, Kampung Elelim,” tutur Candra.
Kedua jenazah pasangan abdi negara tersebut sudah dievakuasi ke Puskesmas setempat guna dilakukan autopsi.
“Terkait siapa pelakunya masih belum diketahui (OTK) dan saat ini para saksi-saksi sedang dimintai keterangan di Polres Yalimo” kata Letkol Candra.
Sebelumnya, diberitakan, setelah melakukan pembakaran dan penganiayaan, gerombolan Kelompok Kriminal Bersenjata melarikan diri keluar dari Kampung Hitadipa.
Demikian disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, Kamis (31/3/2022).
Melalui rilis itu, Kamal menjelaskan, gerombolan KKB itu melakukan aksi anarkis dengan membakar bangunan sekolah satu atap SD-SMP.
Selanjutnya, menganiaya warga sipil di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya pada Rabu (30/3/2022).
Aksi tersebut dilakukan KKB pimpinan Undius Kogoya dan Aibon Kogoya.
Serangan itu terjadi sekitar pukul 17.50 WIT. Aggota melihat ada kepulan asap dari arah Kampung Hitadipa.
Menindaklanjuti itu, anggota polisi melakukan penyelidikan dan diketahui KKB telah membakar gedung sekolah satu atap Hitadipa.
Dari keterangan saksi, menurut Kamal, pukul 16.30 WIT gerombolan KKB berjumlah sekitar puluhan orang masuk ke Kampung Hitadipa.
Kemudian gerombolan itu membakar gedung Sekolah Satu Atap YPPGI – SMP N 2 Hitadipa yang berjumlah 9 kelas.
“Mereka tidak hanya membakar gedung sekolah, mereka juga melakukan penganiayaan terhadap dua warga sipil,” katanya.
Salah satu warga yang dianiaya adalah guru di sekolah yang mereka bakar.KMC
koranmonitor - MEDAN | Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan perayaan pada peringatan Hari Bhayangkara…
koranmonitor - MEDAN | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) mengimbau seluruh kantor-kantor pemerintah dan swasta…
koranmonitor - BINJAI | Dalam rangka upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba dan menciptakan situasi kamtibmas yang…
koranmonitor - MEDAN | Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto memberikan penghargaan kepada sejumlah…
koranmonitor - MEDAN | Pasca Kadis PUPR Sumut, Topan Obaja Putra Ginting tertangkap tangan (OTT)…
koranmonitor - MEDAN | Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto menyampaikan permohonan maaf kepada…