SMA YPSA Berhasil Borong Medali IYIA 2021

DENPASAR-koranmonitor | Sebanyak 8 Tim yang terdiri dari 50 siswa-siswi SMA Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA), dengan membawa 8 hasil penelitiannya berhasil meraih 8 medali dalam even International Young Inventors Award (IYIA) 2021 berlangsung 26-29 November 2021 di Dharma Negara Alaya, Denpasar, Bali.

Hal ini disampaikan langsung Kepala SMA YPSA Dahliana usai penutupan acara pada hari Senin (29/11/2022).

“Alhamdulilah, siswa-siswi SMA YPSA berhasil memperoleh 3 Gold Medal, 2 Silver Medal, 3 Bronze Medal dan 1 Special Awards,” sebutnya.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh INNOPA, Indonesia Invention And Innovation Promotion Association yang diikuti 258 tim dari 23 negara, seperti Indonesia, Thailand, Malaysia, China, Turki, Sri Lanka, Amerika Serikat, Mesir, Kanada, Taiwan, Ukraina, Polandia, Hongkong, Philipina, Jepang, Korea selatan, Romania, Australia, moroko, India, dan Kanada.

“Kompetisi ini merupakan gelar karya, temuan, hasil penelitian atau inovasi dari berbagai bidang, yang terbagi menjadi dua kategori kegiatan yaitu IYIA, untuk kalangan pelajar dan World Invention Technology Expo (WINTEX), untuk tingkat umum.

Delapan tim SMA YPSA yang didampingi guru pembimbing Diki Mahaputra Tarigan membawa hasil temuannya, antara lain, tim 1 dengan judul ANS Larvacide, tim 2 dengan judul Nimo Natural Molluscicide, tim 3 dengan judul O’Fish Chew, tim 4 dengan judul Travel Relaxation Pillow, tim 5 dengan judul Dry Sock Cabin, tim 6 Premium Recycled Paper, tim 7 dengan judul 3 in 1 Natural Simple Parfume, dan tim 8 dengan judul E-T2 Brush (Easy Tech Toothbrush).

“Terima kasih atas doa dan dukungan Buya Sofyan Raz, Ummi Etty, Miss Kiki, serta Bapak-Ibu Guru semuanya. Semoga prestasi ini menjadi motivasi kita untuk lebih baik kedepannya”, Dahliana mengakhiri.

Guru pembimbing Diki Mahaputra Tarigan, menjelaskan, proses penjurian dilakukan dengan melakukan presentasi terlebih dahulu selama 5 menit. Kemudian tanya jawab selama 10 menit di depan Juri melalui media Zoom Meeting.

“Siswa-siswi SMA YPSA mempersiapkan segala hal seperti membuat Poster, File Power Point, Video Presentasi dan Full Paper selama kurang lebih satu bulan,” ujar guru pembimbing Diki Mahaputra Tarigan.KM-red