Soal Penimbun Oksigen, Iwan Fals: Dihukum Seberat-beratnya

JAKARTA-koranmonitor | Musisi Iwan Fals mengomentari penimbun oksigen, obat-obatan, vitamin dan kebutuhan dasar lainnya di tengah lonjakan kasus Covid-19.

Komentar itu disampaikan Iwan lewat sebuah cuitan di akun Twitter pribadinya.

Menurut Iwan, orang-orang yang menimbun oksigen dan kebutuhan lain demi keuntungan itu, harus dihukum seberat mungkin.

“Ya iyalah, para penimbun oksigen, obat2an, vitamin serta kebutuhan dasar utk hidup, demi keuntungan dan karena keserakahan di masa pandemi ini, ya harus dihukum se-berat2nyalah… Tega amat,” tulis Iwan.

Cuitan Iwan Fals ini dilatarbelakangi kelangkaan oksigen di banyak daerah di Indonesia beberapa hari terakhir. Pasien Covid-19 di rumah sakit maupun isolasi mandiri kesulitan mendapatkan tabung oksigen.

Krisis oksigen ini bahkan menyebabkan 33 pasien di RSUP Dr Sardjito Sleman, Yogyakarta meninggal dunia.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyebut kebutuhan oksigen melesat dari 400 ton menjadi 2.500 ton per hari.

Saat ini, banyak pasien Covid-19 di rumah sakit bergejala berat-kritis yang membutuhkan oksigen untuk perawatan.

Juru Bicara (Jubir) Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Jodi Mahardi meminta, masyarakat dan distributor tidak menimbun oksigen medis dan obat-obatan Covid-19 pada masa darurat pandemi.

“Ini masa genting bukan saatnya mengambil kesempatan pribadi. Sekali lagi saya sampaikan hukuman pasti menanti. Saya ulangi lagi hukuman pasti menanti bagi mereka yang mengeksploitasi masa darurat demi kepentingan pribadi,” kata Jodi dalam konferensi pers melalui kanal YouTube BNPB, Minggu (4/7/2021).

Lebih lanjut, Jodi mengatakan telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Perindustrian, serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mempercepat pengadaan obat, oksigen, dan alat kesehatan pada masa pandemi.

“Kami menyadari ketersediaan oksigen terbatas, maka dari itu pemerintah akan mencari oksigen secara maksimal baik dari industri lokal maupun impor,” tutur Jodi.

Dia juga meminta masyarakat yang tidak mengalami situasi kritis akibat Covid-19 untuk tidak membeli apalagi menimbun oksigen medis. Ia meminta masyarakat umum sadar akan kebutuhan oksigen medis untuk pasien Covid-19 saat ini.red/cnn

admin

Recent Posts

Warga Ladang Bambu Curhat ke Wali Kota Medan Soal Banjir yang Tak Kunjung Usai

koranmonitor - MEDAN | Dengan suara terbata-bata dan mata berkaca-kaca, Suci, warga Kelurahan Ladang Bambu,…

56 tahun ago

Sandang Gelar Doktor, Brigjen Pol Gidion Ikuti Prosesi Wisuda UB di Malang

koranmonitor - MALANG | Wakapolda Sulawesi Tenggara, Brigjen Pol Dr Gidion Arif Setyawan menghadiri dan…

56 tahun ago

Satlantas Polrestabes Medan Angkat Bicara Terkait Video Viral Tudingan Pungli Pemohon SIM

koranmonitor - MEDAN | Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Medan angkat bicara menyikapi video viral…

56 tahun ago

Adu Mulut Berujung Penganiayaan, Kejaksaan Terima Berkas Tersangka Anggota DPRD Sumut Megawati Zebua

koranmonitor - MEDAN | Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) telah menerima berkas perkara atas…

56 tahun ago

Polisi Tangkap Mantan Sopir Hakim PN Medan, Diduga Dalangi Pembakaran Rumah dan Pencurian Emas

koranmonitor - MEDAN | Polisi menangkap Fahrul Azis Siregar, mantan sopir Hakim Pengadilan Negeri (PN)…

56 tahun ago

Seorang Kakek Hilang Diduga Diterkam Buaya saat Mencari Udang di Sungai

koranmonitor - SAMPIT | Seorang warga Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, bernama…

56 tahun ago