NASIONAL

Wali Nanggroe Temui Mendagri Bahas Masa Depan Dana Otsus Aceh

koranmonitor – BANDA ACEH | Wali Nanggroe Aceh Tgk Malik Mahmud Al-Haythar menemui Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di Jakarta, Sabtu (12/7), dalam rangka membahas masa depan dana otonomi khusus dan strategi pembangunan Aceh.

“Pertemuannya berlangsung di kediaman pribadi Mendagri di Jakarta, berdiskusi tentang dana otsus dan pembangunan Aceh,” kata Kepala Bagian Kerja Sama dan Humas Lembaga Wali Nanggroe Zulfikar Idris yang dihubungi dari Banda Aceh, Minggu (13/7/2025).

Pertemuan ini membahas sejumlah isu strategis, khususnya terkait arah pembangunan Aceh bidang ekonomi, pendidikan, sosial budaya, serta tata kelola pemerintahan daerah.

Wali Nanggroe Aceh Tgk Malik Mahmud menekankan dukungan dari pemerintah pusat sangat penting dalam membangun Aceh, khususnya melalui Kemendagri.

Tgk Malik menyampaikan dana otsus yang selama ini dikucurkan (sejak 2008–2025) belum memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Aceh sehingga pengawasannya perlu ditingkatkan.

“Kemendagri memiliki otoritas strategis untuk memastikan bahwa anggaran dalam APBA (Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh) benar-benar digunakan demi meningkatkan keadilan dan kesejahteraan rakyat Aceh,” ujarnya.

Selain itu, pertemuan juga menyoroti peran penting Lembaga Wali Nanggroe (LWN), yang didirikan berdasarkan UU Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA).

Lembaga ini berperan sebagai pemersatu rakyat Aceh dan otoritas adat bersifat independen, bukan lembaga politik maupun pemerintahan.

“Lembaga ini perlu mendapat dukungan, khususnya dalam aspek finansial, agar dapat menjalankan tugas secara optimal, termasuk menjaga perdamaian Aceh setelah MoU Helsinki,” kata Tgk Malik Mahmud.

Menanggapi hal tersebut, Mendagri Tito Karnavian mengakui bahwa efektivitas dana otsus Aceh masih belum optimal. Maka, pihaknya berkomitmen untuk memastikan tercapainya target-target pembangunan nasional dan daerah.

“Aceh salah satu provinsi dengan ketergantungan tinggi terhadap dana transfer dari pemerintah pusat. Jika dana otsus tidak diperpanjang atau tidak dikelola secara berkelanjutan maka pembangunan di Aceh bisa berdampak,” kata Tito.

Tiro menyarankan Wali Nanggroe, gubernur, dan ketua DPR Aceh segera menghadap presiden guna membahas kelanjutan dana otsus dan arah pembangunan Aceh ke depannya.

Terkait Lembaga Wali Nanggroe, Kemendagri menyatakan dukungan penuh terhadap penguatan lembaga tersebut. Termasuk, rencana restrukturisasi beberapa kelembagaan keistimewaan di Aceh agar lebih efektif dan efisien dalam menjalankan fungsinya. KMC/ant

Fahmi -

Recent Posts

Bawa Nama Sumut, 2 Siswa Asal Medan dan Deli Serdang Jadi Paskibraka Nasional

koranmonitor - MEDAN | Dua siswa asal Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang membawa nama Provinsi…

56 tahun ago

Dugaan Penyimpangan Pengelolaan Dana Insentif Fiskal, Kajari Panggil Pihak Rekanan

koranmonitor - BINJAI | Pengunjung jabatan menjadi Kajari Binjai, Jupri terus giat melakukan pendalaman penyelidikan…

56 tahun ago

Ini 3 Begal Sadis Tikam Korban, 2 Pelaku Ditembak

koranmonitor - MEDAN | Polsek Medan Area menangkap tiga pelaku begal yang beraksi di Jalan…

56 tahun ago

Tim Basket Bhayangkara Polda Sumut Siap Berlaga di Kapolri Cup 2025

koranmonitor - MEDAN | Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) resmi membentuk tim Basket Bhayangkara…

56 tahun ago

Kapolri Groundbreaking 10 Dapur SPPG Polda Riau, Dukung Penuh Program MBG

koranmonitor - PEKANBARU | Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melaksanakan peletakan batu pertama dapur Satuan…

56 tahun ago

‎BMPD Medan Run 2025: Mendorong Ekonomi, Menciptakan Legacy untuk Sumatera Utara

koranmonitor - MEDAN | Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), sekali lagi…

56 tahun ago