POLITIK

Ambisius Jadi Presiden, PDIP Sentil Ganjar Pranowo

SEMARANG-koranmonitor | DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Tengah, terang-terangan menyatakan tak simpatik dengan sikap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang terlihat ambisius ingin maju sebagai Calon Presiden (Capres) pada 2024.

Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto menyebut Ganjar Pranowo sudah menjadi orang yang sok, sehingga tak mengindahkan arahan dan aturan PDIP yang mengusungnya.

Bambang menilai intensitas pencitraan Ganjar di media sosial dan media massa terlalu tinggi. Bahkan Ganjar sampai menjadi host di akun Youtube bikinannya.

“Wis tak kode sik. Kok soyo mblandang, ya tak rodo atos. Saya di-bully di medsos, ya bully saja. Saya tidak perlu jaga image saya,” kata Bambang Wuryanto di Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Panti Marhaen Semarang.

Sikap keras ini terpaksa dilontarkan Bambang karena sudah beberapa kali memberikan “sinyal” ke Ganjar, namun tak pernah diindahkan.

Padahal hal serupa tak dilakukan oleh kader PDIP lain yang juga berpotensi, untuk nyapres karena tak berani seiring belum ada arahan dan perintah dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Wis kemajon (sudah kelewatan). Yen kowe pinter, ojo keminter (bila kamu pintar, jangan sok pintar),” tegas Bambang yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan bidang pemenangan pemilu.

Meski mengkritik keras, Bambang mengaku tak akan memberikan teguran kepada Ganjar, karena hal tersebut sepenuhnya wewenang dari Megawati selaku ketua umum PDIP.

“Ini bukan teguran, karena ia merasa lebih tinggi dari kita (DPD PDI Perjuangan Jateng). Ia merasa yang bisa menegur hanya Ibu (Ketua Umum Megawati Soekarnoputri),” kata Bambang yang kerap disapa Bambang Pacul.

Buntut dari sikap Bambang ini, DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah tak mengundang Ganjar, dalam acara Pembukaan Pameran Foto Esai dan Bangunan Cagar Budaya yang dihadiri Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani, berikut seluruh Kepala Daerah yang diusung PDI Perjuangan pada Sabtu (22/5/2021).

Pada acara tersebut, Puan pun ikut memberikan sindiran kepada Ganjar dengan menyatakan, bila PDI Perjuangan membutuhkan sosok Pemimpin yang kerja nyata di lapangan dan bukan di media sosial.

“Pemimpin itu ke depan adalah pemimpin yang ada di lapangan bukan di sosmed. Pemimpin yang memang dilihat sama teman-temannya, sama orang-orangnya yang mendukungnya ada di lapangan, bukan hanya di media. Sosmed perlu, media perlu, tapi bukan itu saja, tapi memang nyata kerjanya itu di lapangan”, ungkap Puan di Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Panti Marhaen Semarang, Sabtu (22/5/2021).

Ganjar saat dimintai klarifikasi hanya mengonfirmasi dirinya tak diundang PDIP, namun tak menjawab lebih lanjut soal sentilan dari Bambang Pacul.

“Saya tidak diundang,” ujar Ganjar singkat kepada CNNIndonesia.com.
VH/cnnindonesia

admin

Recent Posts

Sambutan Presiden Prabowo tentang Polri Berbanding Terbalik dengan Kasus di Sumut

koranmonitor - MEDAN |  Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan perayaan pada peringatan Hari Bhayangkara…

56 tahun ago

Imbauan Bobby Nasution: Kantor Pemerintah dan Swasta di Sumut Perdengarkan Lagu Indonesia Raya

koranmonitor - MEDAN | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) mengimbau seluruh kantor-kantor pemerintah dan swasta…

56 tahun ago

Diskotik Blue Star Dan Samudra Selatan Dirazia, 3 Orang Pengunjung di Amankan

koranmonitor - BINJAI | Dalam rangka upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba dan menciptakan situasi kamtibmas yang…

56 tahun ago

Kompol Jama Purba Terima Piagam Penghargaan di HUT Bhayangkara ke-79

koranmonitor - MEDAN | Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto memberikan penghargaan kepada sejumlah…

56 tahun ago

Topan Ginting kena OTT, KPK Geledah Kantor PUPR Sumut, Sisir Jejak Suap di Proyek Jalan

koranmonitor - MEDAN | Pasca Kadis PUPR Sumut, Topan Obaja Putra Ginting tertangkap tangan (OTT)…

56 tahun ago

Momentum Hari Bhayangkara ke-79 Kapolda Sumut Mohon Maaf Masih ada Anggota Menyakiti Masyarakat

koranmonitor - MEDAN | Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto menyampaikan permohonan maaf kepada…

56 tahun ago