POLITIK

Beda Politik, Ferdinand Hutahaean Tinggalkan Partai Demokrat

FERDINAND Hutahaean menyatakan mengundurkan diri dari Partai Demokrat. Keputusan iitu ia sampaikan pertama kali dalam akun twitternya @FerdinandHaean3, Minggu (11/10/2029).

“Jadi kalau sekarang pun saya akan pergi dari Partai Demokrat, itu juga karena soal prinsip dan keyakinan politik, jalan politik kebangsaan yang saya yakini terlepas apakah saya salah atau benar dengan prinsip yang saya yakini. Saya memutuskan untuk pergi dan akan mengundurkan diri!,” ucap Ferdinand (foto).

CNNIndonesia.com sudah mendapat konfirmasi langsung dari Ferdinand.

Ferdinand bakal secara resmi menyerahkan surat pengunduran diri kepada DPP Partai Demokrat, Senin (12/102020) besok.

Mantan Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto – Sandiaga Uno ini mengungkapkan alasannya pergi atau tinggalkan adalah, karena berbeda sikap politik dengan partai. Termasuk soal Omnibus Law Cipta Kerja.

“Ini puncak dari dari beberapa perbedaan politik dan prinsip antara saya dengan pengurus dan sikap partai, sudah beberapa hal antara saya dan pengurus baru ini berbeda pandangan terhadap isu-isu politik,” ujar dia.

“Dan terakhir kemarin soal RUU Ciptaker ada perbedaan prinsip yang sangat mendasar sehingga saya memilih memutuskan untuk pergi sebagai sikap penghormatan saya kepada partai ini atas sikapnya dan untuk membebaskan saya bersikap ke depan,” lanjutnya.

Partai Demokrat sebelumnya menyatakan menolak Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja. Dalam rapat paripurna di DPR, Senin (5/10), Fraksi Demokrat memutuskan untuk walk out.

Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta maaf kepada buruh dan pekerja atas kegagalan partainya membendung pengesahan aturan baru tersebut.

AHY berkata partainya tak memiliki cukup suara untuk menjegal produk legislasi tersebut, seperti diharapkan kalangan buruh dan pekerja.

Dia menegaskan, Demokrat harus berkoalisi dengan kaum buruh dan pekerja yang hari ini paling terdampak oleh krisis pandemi dan ekonomi dalam menyikapi RUU Cipta Kerja.

“Insyaallah kita terus memperjuangkan harapan rakyat,” ujar dia dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (5/10).vh

admin

Recent Posts

Dugaan Korupsi Anggaran Proyek Mangrove BRGM TA 2021 Rp1,5 Triliun Dilapor ke Kejagung

koranmonitor - JAKARTA | Dugaan tindak pidana korupsi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Tahun Anggaran (TA) 2021…

56 tahun ago

Gubernur Sumut Tekankan OPD di Jajarannya Rutin Sampaikan Program ke Publik

koranmonitor - MEDAN | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution menekankan pada organisasi perangkat daerah…

56 tahun ago

Ijeck Ultimatum Kementerian LHK soal Konflik Lahan Hutan: di Sumut Puluhan Ribu Hektare Raib!

koranmonitor | Jakarta – Anggota Komisi V DPR RI Musa Rajekshah mendesak pemerintah untuk segera…

56 tahun ago

Seluruh ASN Pemprov Sumut Diminta Terus Tingkatkan Kesadaran TBC

koranmonitor - MEDAN | Seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara…

56 tahun ago

Jelang Keputusan Bank Indonesia, Rupiah Terpantau Cenderung Melemah

koranmonitor - MEDAN | Pengamat Keuangan Sumut Gunawan Benjamin mengatakan, Bank Indonesia akan memutuskan kebijakan…

56 tahun ago

Gubernur Sumut Bobby Nasution Teken Nota Kesepakatan KUA-PPAS Perubahan APBD 2025

koranmonitor - MEDAN | Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, menandatangani Nota Kesepakatan Kebijakan…

56 tahun ago