POLITIK

Berhentikan 3 Ketua PAC, Ketua DPC Demokrat Batu Bara Dinilai Arogan dan Langgar AD/ART

koranmonitor – MEDAN | Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Batu Bara, WH dinilai telah melakukan tindakan arogan dan melanggar AD/AR yakni tanpa rapat pleno, selama masa kepemimpinannya menjabat Ketua Partai Demokrat di Kabupaten Batu Bara.

Atas sikap arogannya itu, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Batu Bara WH dilaporkan ke DPD Demokrat Provinsi Sumut dan DPP Partai Demokrat, pada Senin (18/4/2022).

Laporkan tersebut dilakukan tiga Ketua PAC Partai Demokrat di Kabupaten Batu Bara, yang dipecat atau dicopot secara sepihak oleh Wan Helmi. Pencopotan ketiga Ketua PAC itu dinilai melanggar AD/ART Partai Demokrat yakni tanpa rapat pleno.

Ketiga yang dicopot dan dipecat WH masing-masing, Ketua PAC Demokrat Medang Deras Umat Siagian, Ketua PAC Demokrat Sei Suka Jhon Edward Purba dan Ketua PAC Demokrat Datuk Tanah Datar Samsul Bahri.

Kepada wartawan, ketiga Ketua PAC Partai Demokrat itu sesuai laporannya menegaskan, laporan atas sikap arogan yang dilakukan Wan Helmi (Ketua DPC Demokrat Batu Bara) telah disampaikan atau diberikan langsung ke Sekretariat DPD Partai Demokrat Sumut di Jalan Urip, Kota Medan.

” Kami (ketiga Ketua PAC yang dicopot), langsung menyampaikan laporan ke DPD Drmokrat Sumut, diterima oleh Kepala sekretariat DPD partai Demokrat Sumut Aco,” kata Samsul Bahri yang merupakan Ketua PAC Demokrat Datuk Tanah Datar yang turut dipecat kepada wartawan, Senin (18/4/2022) malam.

Samsul Bahri, Ketua PAC Demokrat Datuk Tanah Datar yang diberhentikan Ketua DPC Demokrat Batu Bara

Samsul Bahri mengatakan, pemberhentian atau pencopotan dirinya bersama dua Ketua PAC lainnya, adalah akal-akalan dan rasa ketakutan Wan Helmi akan tidak terpilih kembali sebagai Ketua DPC Demokrat Sumut. Sehingga Wan Helmi menunjuk tiga Pelaksana Tugas (Plt) dan memberhentikan ketiga Ketua PAC Partai Demokrat.

” Pembentukan atau penunjukan Plt Ketua PAC tersebut dilakukan tanpa rapat pleno ataupun sesuai AD/ART. Hal itu sengaja dilakukan Wan Helmi agar ia bisa mencalonkan diri dan kembali menjadi Ketua DPD Demokrat Batu Bara periode 2022-2027,” ungkap Samsul.

Samsul Bahri bersama rekannya menjelaskan, pemecatan dan pemberhentian ini bermula adanya pemekaran kecamatan di Kabupaten Batu Bara, yang sebelumnya 7 menjadi 12 Kecamatan. Dengan adanya penambahan Kecamatan, tentunya ada kepengurusan baru berdasarkan dari pemekaran. Namun, mengapa Ketua DPC Demokrat Batu Bara sebaliknya memberhentikan Ketua PAC yang memiliki SK aktif hingga 14 November 2022.

“Pemberhentian ini sangat jelas melanggar AD/ART Partai Demokrat. Dan kami masih aktif sebagai Ketua PAC hingga 14 November 2022. Jangan karena ia (Ketua DPC) ingin menjabat kembali untuk periode 2022-2027, ia sesukanya memberhentikan Ketua PAC yang masih aktif berdasarkan SK. Kami membuat laporan ini, agar Ketua Umum DPP Partai Demokrat mencopot saudara Wan Helmi sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Batu Bara , ” tegas Samsul Bahri, Umat Siagian dan Jhon Edward Purba.

Selain itu, Ketua Umum DPP Demokrat agar membatalkan SK DPAC Partai Demokrat yang dikeluarkan DPD Partai Demokrat Sumut tertanggal 16 Februari 2021, yang ditandatangani Plt. Ketua DPD Demokrat Sumut Heri Zulkarnain Hutajulu. Terkhusus yang menggantikan sebagai Ketua PAC Demokrat (Datuk Tanah Datar, Sei Suka dan Medang Deras) defenitif,” pinta mereka

Mereka juga menambahkan, selama 5 tahun kepemimpinan Wan Helmi sebagai Ketua DPC, dana partai yang bersumber dari Kesbangpolinmas Kabupaten Batu Bara sama sekali tidak menyentuk ke PAC di Kabupaten Batu Bara. Padahal dana itu notabenenya adakah untuk kemajuan dan membesarkan partai Demokrat di Batu Bara.KM-red

admin

Recent Posts

Jelang Keputusan Bank Indonesia, Rupiah Terpantau Cenderung Melemah

koranmonitor - MEDAN | Pengamat Keuangan Sumut Gunawan Benjamin mengatakan, Bank Indonesia akan memutuskan kebijakan…

56 tahun ago

Gubernur Sumut Bobby Nasution Teken Nota Kesepakatan KUA-PPAS Perubahan APBD 2025

koranmonitor - MEDAN | Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, menandatangani Nota Kesepakatan Kebijakan…

56 tahun ago

Kesbangpol Binjai Diduga Main Mata! SK Mati Hanya Alasan Klasik

koranmonitor - BINJAI | Skandal di tubuh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Binjai…

56 tahun ago

Waka Polda Sumut Pimpin Latihan Penanganan Unjuk Rasa Humanis : Fasilitasi Aspirasi Massa

koranmonitor - MEDAN | Waka Polda Sumut, Brigjen Pol Rony Samtana memimpin langsung latihan penanganan…

56 tahun ago

Polda Sumut Rehabilitasi 1.126 Pengguna Narkoba Sepanjang 2025

koranmonitor - MEDAN | Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut bersama Polres jajaran mengajukan rehabilitasi terhadap…

56 tahun ago

Sedan Terguling di Jalan Putri Hijau, Dikemudikan Seorang Wanita

koranmonitor - MEDAN | Satu unit mobil sedan berwarna silver dengan nomor polisi BK 1527 OD…

56 tahun ago