POLITIK

Isu Kudeta, Demokrat Klaim Memanen Efek Positif AHY

JAKARTA | Partai Demokrat membela Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang belakangan tak henti santer dikritik lantaran soal kepemimpinannya.

Terlebih, disebut-sebut ada empat faksi Demokrat yang menginginkan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko untuk mengambil alih posisi AHY.

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengutarakan, AHY dinilai merupakan tokoh yang turut membuat Demokrat menjadi lebih baik.

“Demokrat setahun terakhir ini sedang memanen efek positif kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono. Sikap politik Demokrat yang menolak RUU Cipta Kerja, RUI HIP, dan RUU Minerba di parlemen, sesuai dengan arahan Ketum AHY, menuai apresiasi luas dari publik,” kata dia melalui keterangan tertulis, Minggu (7/2/2021).

Dia pun membeberkan hasil elektabilitas partai pada Pilkada 2020 lalu yang menuai banyak kemenangan. Menurutnya, Demokrat menang 48 persen dari total daerah Pilkada yang diikuti.

Belum lagi, kata dia, kader yang memenangkan kontestasi politik tersebut mencapai 65. Artinya, jumlah tersebut terbanyak sejak 2015.

“Data ini berdasarkan survei nasional yang digelar Polmatrix, Vox Populi Research Center, dan IDM, di Desember 2020-Januari 2021, dibandingkan dengan survei nasional yang mereka gelar sebelumnya,” ucapnya.

Demokrat pun membantah bahwa terjadi keretakan dalam internal partai saat ini. Menurutnya, organisasi partai tersebut terbilang solid di bawah kepemimpinan AHY. Dia menekankan bahwa AHY selalul berpesan agar Demokrat menjadi solusi dan berkontribusi bagi rakyat.

“Statemen salah seorang kader senior mantan pengurus Partai Demokrat, Yus Sudarso, sangat tidak berdasar. Kader dan pengurus saat ini sangat antusias dan semangat menyambut Pemilu 2024. Ada optimisme baru yang muncul sejak kepemimpinan AHY,” tambah Herzaky.

Yus, kata dia, juga diduga telah mencatut nama sejumlah kader senior dalam pernyataan sikapnya belakangan ini. Menurutnya, dua dari empat faksi yang disebut bergabung ternyata hanya karangan belaka.

“Ternyata dua nama hanya dicatut. Ketua umum pertama Subur Budi Santoso, yang katanya merupakan salah satu faksi menolak AHY, malah mengirimkan siaran pers beberapa hari lalu kalau mendukung kepemimpinan AHY,” kata dia.

“Sedangkan Faksi Marzuki Alie terbukti tidak benar karena Marzuki Alie sendiri membantah keras terlibat melalui berbagai diskusi publik maupun siaran persnya,” tambahnya lagi.

Oleh sebab itu, kata dia, gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai dengan menjemput Moeldoko tak menjadi relevan. Hal tersebut dibantah oleh internal partai. Selain itu, dia berpesan agar Moeldoko selaku KSP dapat membantu Presiden dalam menyelesaikan pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi.

“Kasihan rakyat, lagi pandemi kok malah memikirkan pencapresan. Kasihan Presiden yang membutuhkan bantuan semua pihak untuk menangani krisis pandemi dan ekonomi,” tandas dia.vh/cnn indonesia

admin

Recent Posts

Gubernur Sumut Susun Rekomendasi Evaluasi Operasional PT Toba Pulp Lestari, Minta Masukan Masyarakat

koranmonitor - MEDAN | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menindaklanjuti dinamika yang…

56 tahun ago

Heru Mardiansyah Jabat Direktur Umum PT Bank Sumut, Syafrizalsyah dan Arieta Aryanti Diberhentikan

koranmonitor - MEDAN | Heru Mardiansyah resmi diangkat sebagai Direktur Utama PT Bank Sumut melalui…

56 tahun ago

PT Key Key Cahaya Gemilang : Kisah Perjalanan dan Berkah di Hari Ulang Tahun

koranmonitor - MEDAN | Di jantung Sumatera Utara (Sumut), tepatnya di kota Medan, berdiri sebuah…

56 tahun ago

Kejati Sumut Total Sita Uang Kerugian Negara Rp263 Miliar dari Kasus Penjualan Aset Eks PTPN 2

koranmonitor - MEDAN | Tim penyidik ​​Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati…

56 tahun ago

Gubernur Sumut Siap Bantu Daerah Akses Pendanaan Alternatif di Tengah Penurunan TKD 2026

koranmonitor - MEDAN | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menyatakan kesiapan Pemerintah…

56 tahun ago

Polisi Amankan Pria Intimidasi Orangtua Minta Uang Untuk Beli Narkoba

koranmonitor - MEDAN | Seorang pria dewasa terpaksa diamankan personel Polsek Medan Sunggal, karena meresahkan orang…

56 tahun ago