POLITIK

Survei IPS: Elektabilitas Prabowo Tertinggi, Gerindra Naik Terus

JAKARTA-koranmonitor | Hasil survei Indonesia Polling Station (IPS) menyatakan, elektabilitas Partai Gerindra meningkat 4 persen.

Mengenai tokoh, Ketum Gerindra Prabowo Subianto berada di urutan teratas.

Jika dirinci, elektabilitas PDIP 20,9 persen, Gerindra 16,5 persen, Golkar 11,4 persen, Demokrat 8,3 persen, PKS 7,7 persen, PKB 7,1 persen, NasDem 5,5 persen, PAN 2,6 persen, Perindo 2,2 persen, PPP 2,1 persen.

“PDI Perjuangan akan memenangkan pemilu dengan 20,9 persen. Namun elektabilitas PDI Perjuangan semakin ditempel oleh Partai Gerindra yang dipilih oleh 16,5 persen,” kata Peneliti senior IPS Alfin Sugihatno dalam konferensi pers virtual, Senin (28/3).

“Elektabilitas Partai Gerindra mencapai 16,5% atau meningkat sekitar 4% dibandingkan perolehan suaranya pada Pemilu 2019. Sementara itu perolehan suara PDI Perjuangan cenderung stagnan di posisi 20-an persen,” tambahnya.

Selain itu, IPS juga menemukan bahwa partai-partai baru dan partai non parlemen sulit mendapat elektabilitas yang tinggi. Hanya Perindo yang diprediksi bisa melewati ambang batas parlemen (parliamentary threshold)

Elektabilitas Prabowo
Survei Indonesia Polling Station (IPS) juga menyatakan Ketum Gerindra Prabowo Subianto memiliki elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden.

“Temuan survei ini, elektabilitas Menteri Pertahanan itu mencapai 27,4 persen. Disusul urutan kedua ada nama Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 18,9 persen. Dan diurutan ketiga ada Anies Baswedan dengan elektabilitas 15,9 persen,” ucap Alfin.

Menurut Alfian, elektabilitas Prabowo terus meningkat sejak 1,5 tahun terakhir. Dia menganggap itu menunjukkan peluang Prabowo untuk maju sebagai Capres pada Pemilihan Presiden 2024 nanti semakin besar.

“Meskipun berbagai kemungkinan masih bisa saja terjadi, tapi mengingat tren elektabilitas Prabowo yang stabil di puncak survei dalam 1,5 tahun terakhir mengindikasikan peluang Prabowo untuk memimpin Indonesia menggantikan Presiden Jokowi pada 2024 nanti cukup terbuka lebar,” papar Alfin.

Survei IPS dilakukan pada 8-18 Maret 2022 di 34 provinsi terhadap 1.220 responden yang berusia minimal 17 tahun. Margin of error survei ini sekitar 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sumber:cnnindonesia

admin

Recent Posts

Topan Ginting kena OTT, KPK Geledah Kantor PUPR Sumut, Sisir Jejak Suap di Proyek Jalan

koranmonitor - MEDAN | Pasca Kadis PUPR Sumut, Topan Obaja Putra Ginting tertangkap tangan (OTT)…

56 tahun ago

Momentum Hari Bhayangkara ke-79 Kapolda Sumut Mohon Maaf Masih ada Anggota Menyakiti Masyarakat

koranmonitor - MEDAN | Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto menyampaikan permohonan maaf kepada…

56 tahun ago

Diskominfo dan BPS Sumut Teken Kerja Sama, Plh Sekda: Jadikan Ekosistem data Untuk Pembangunan Daerah

koranmonitor - MEDAN | Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) melakukan perjanjian kerja…

56 tahun ago

HUT Bhayangkara Ke-79, Bobby Nasution Harap Polda Sumut Terus Tingkatkan Pelayanan ke Masyarakat

koranmonitor - MEDAN | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution mendukung Kepolisian Daerah (Polda)…

56 tahun ago

Bendahara Golkar Tapsel Ikut Terjaring OTT, Ijeck Tegas Dukung KPK Berantas Korupsi di Sumut

KORANMONITOR.COM, MEDAN - Ketua DPD Golkar Provinsi Sumatera Utara, Musa Rajekshah menegaskan, bahwa bendahara DPD Tapanuli…

56 tahun ago

KPK Mulai Panggil Pihak Swasta untuk Usut Kasus Gratifikasi MPR RI

koranmonitor - JAKARTA | Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai memanggil pihak swasta sebagai saksi, dalam…

56 tahun ago