ASAHAN-koranmonitor | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan bersama Pemko Tanjungbalai, membahas rencana pengerukan sungai Asahan di Aula Bappeda Kabupaten Asahan, Selasa, (23/11/21)
Pembahasan dihadiri Bupati Asahan H. Surya, Wakil Bupati Taufik Zainal Abidin Siregar, Komandan Lanal TBA Letkol Laut (P) Robinson Hendrik Etwiory, Ketua DPRD Kota Tanjung Balai Tengku Eswin, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Asahan Febriandi Saragih, Pj. Sekda Tanjungbalai Nurmalini, Kepala Bappeda Kabupaten Asahan Zainal Aripin Sinaga, anggota bidang Industri, Energi dan Lingkungan Ir. Zahari Zeun, dan OPD terkait.
Dimana sedimentasi sungai Asahan setiap tahunnya menjadi ancaman bagi daerah yang dilintasi aliran, terutama bagi dua daerah yakni, Kabupaten Asahan dan Kota Tanjungbalai.
Bencana banjir di akhir tahun 2020 lalu yang melanda dua daerah telah menjadi sinyal, bahwa pengerukan harus segera dilakukan.
Kepala Bappeda Kabupaten Asahan Drs. Zainal Aripin Sinaga, MH dalam rapat bersama tersebut menjelaskan, pertemuan ini diadakan untuk melanjutkan pembahasan tentang sedimentasi sungai Asahan pada bulan Januari 2021 lalu. Pengerukkan sungai dilakukan untuk pencegahan banjir yang selama ini dialami oleh masyarakat Asahan-Tanjung Balai.
“Melihat situasi banjir yang tinggi akhir-akhir ini dan menanggapi surat yang dikirim oleh kementerian ESDM. Maka kita berkumpul di sini untuk membicarakan terkait pencegahan banjir yang disebabkan sedimentasi sungai Asahan yang cukup tinggi. Rapat ini sekaligus menindaklanjuti surat dari Kementerian ESDM, untuk dilakukan nya pertemuan yang rencananya akan diadakan pada tanggal 29 November 2021 mendatang,” sebut Zainal.
Sementara Pj. Sekda Tanjungbalai Nurmalini menyampaikan, ada beberapa desa di simpang empat yang hampir nyaris tenggelam.
“Tentunya dengan melihat kondisi seperti ini maka beberapa wilayah di sekitarnya, akan sangat menghawatirkan apabila tidak segera dilakukan pengerukan sungai,” ujar Nurmalini.
Dimana menurut Nurmalini hasil dari analisa sedimentasi sungai Asahan oleh Dewan Research dan Inovasi Sumut Prof. Dr. Ir. Darma Bakti, MS diwakili anggota Bidang Industri, Energi dan Lingkungan Ir. Zahari Zeun menjelaskan tentang urgensinya pengerukan sungai Asahan ini, agar policy briefnya segera dibuat terkait dampak yang akan ditimbulkan.
Selanjutnya Komandan Lanal TBA Letkol Laut (P) Robinson Hendrik Etwiory, menjelaskan, akibat dari pendangkalan Sungai Asahan akan membawa dampak buruk bagi mahluk hidup di sekitarnya.
Di samping itu pula dapat mengakibatkan penumpukan material padat di aliran sungai Asahan, yang bisa mencemari kualitas air sungai dan mengancam kehidupan manusia.
Menanggapi pertemuan dua daerah tersebut Bupati Asahan H. Surya mengatakan, siap mendukung kegiatan pendangkalan Sungai Asahan, karena timbulnya sedimentasi di sepanjang sungai Asahan berkontribusi terhadap kerusakan lingkungan, yang berdampak layunya ekonomi serta banjir. Untuk itu, pengerukan sungai Asahan sudah sangat mendesak
“Saya berharap antara Pemkab Asahan dan Pemko Tanjungbalai dapat menghasilkan progres yang nyata demi terlaksananya pengerukan Sungai Asahan ini. Kami siap mendukung keberhasilan program ini” ucap H. Surya.KM-SY
koranmonitor - LANGKAT | Semangat kolaborasi menjadi motor penggerak pelaksanaan Pelatihan Pariwisata Hijau (Green Tourism)…
koranmonitor - SERGAI | Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis…
koranmonitor - Binjai | Menyusul pemberitaan di media sosial terkait dugaan pengeroyokan terhadap seorang pelajar…
koranmonitor - MEDAN | Tiga pekan setelah ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) 2025 di Nusa…
koranmonitor - MEDAN | Komisi III DPRD Kota Medan menyatakan dukungan penuh kepada Wali Kota…
koranmonitor - MEDAN | Unit Reskrim Polsek Medan Timur berhasil meringkus seorang pelaku spesialis pencurian…