ASAHAN

Pemkab Asahan Gelar Pelaksanaan Rembuk Stunting

ASAHAN-koranmonitor | Turunkan dan mencegah stunting memerlukan intervensi terpadu, antara lain mencakup intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif.

Sejalan dengan inisiatif percepatan penurunan stunting, Pemerintah meluncurkan Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi (Gernas PPG).

Gerakan itu diatur dan ditetapkan melalui Peraturan Presiden nomor 42 tahun 2013, tentang gerakan nasional percepatan perbaikan gizi dalam kerangka 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Penyampaian tersebut dikatakan Bupati Asahan H.Surya saat mengikuti kegiatan rembuk Stunting yang dilaksanakan Pemkab Asahan di Aula hotel Sabty Garden Kisaran, pada Jum’at (25/06/2021).

Sebagai Kepala Daerah, Surya mengatakan dirinya tentu mendukung terintegrasinya pelaksanaan intervensi penurunan stunting di Kabupaten Asahan, dengan 8 aksi dalam integrasi yang akan memperkuat efektivitas intervensi stunting.

Baik mulai dari analisa situasi program penurunan stunting, penyusunan rencana kegiatan, rembuk stunting, penetapan peraturan bupati, pembinaan kader pembangunan manusia, sistem manajemen data, pengukuran dan publikasi stunting serta review kinerja tahunan.

“Artinya rembuk stunting merupakan kegiatan positif dalam rangka penurunan stunting sehingga dapat mewujudkan visi misi Bupati Asahan, yaitu untuk mewujudkan masyarakat Asahan Sejahtera Yang Religius dan Berkarakter.” ujar Surya

Selain Bupati Asahan terlihat hadir yaitu Ketua DPRD Asahan, team leader regional I Medan, tenaga ahli Bangda Kemendagri, kemudian tim percepatan penuruan dan pencegahan Stunting Provsu, ketua tim percepatan dan penurunan penanggulangan Stunting Asahan, para OPD, Camat se-Kabupaten Asahan, Lurah/Kepala Desa.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan Elfina br. Tarigan yang juga Sekretaris Tim Percepatan dan Penurunan Penanggulangan Stunting Kabupaten Asahan, menyampaikan tujuan kegiatan adalah menjelaskan hasil analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan intervensi penurunan stunting Kabupaten Asahan.

Selanjutnya mendeklarasikan komitmen Pemerintah Daerah dan menyepakati rencana kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi Kabupaten Asahan, membangun komitmen public dalam rangka pencegahan dan penurunan stunting secara terintegrasi.

Kemudian melaporkan output kegiatan dalam komitmen penurunan stunting yang ditanda tangani oleh Bupati, Perwakilan DPRD, Kepala Desa, Pimpinan OPD dan Perwakilan Sektor Non Pemerintah dan masyarakat.

Seterusnya rencana kegiatan intervensi gizi terintegrasi penurunan stunting yang telah disepakati oleh lintas sektoral supaya dapat dilaksanakan pada tahun berjalan dan dimuat dalam RKPD atau Renja OPD Asahan tahun berikutnya jelas Erfina.KM-red

admin

Recent Posts

BBTNKS Catat 133 Orang Pendaki Rayakan HUT RI di Puncak Gunung Kerinci

koranmonitor - KERINCI | Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (BBTNKS) mencatat, sebanyak 133 orang…

2 jam ago

Final Piala Kemerdekaan 2025: Malam Ini Timnas Indonesia U-17 Vs Mali

koranmonitor - MEDAN | Timnas Indonesia U-17 bakal melawan Timnas Mali U-17 di Piala Kemerdekaan…

2 jam ago

Ketua DPRD Sumut Dinilai Belum Dewasa Berpolitik: Pemimpin itu Harusnya Menyelesaikan Masalah, Bukan Cipta Kondisi

koranmonitor - MEDAN | Kedewasaan Ketua DPRD Sumut Erni Ariyanti Sitorus dalam berpolitik dinilai belum…

3 jam ago

Pemko Binjai Undang Eks Napiter Dalam Upacara HUT RI ke-80

koranmonitor - Binjai | HUT Kemerdekaan RI ke-80 yang jatuh pada, Minggu, (17/8/2025), yang di…

14 jam ago

Warga Lingkungan XI Tunggurono Antusias Rayakan HUT RI ke-80 Dengan Berbagai Perlombaan

koranmonitor - Binjai | Warga Tunggurono, Lingkungan XI, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, antusias rayakan…

15 jam ago

Ditjenpas: Pencabutan Hak Politik Setnov Terhitung Sejak Bebas Murni

koranmonitor - JAKARTA | Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) mengatakan hukuman pencabutan hak politik 2,5 tahun…

17 jam ago