koranmonitor – PALAS | Bayi berusia 6 bulan tewas terbawa arus Sungai Barumun di Desa Aek Nabara Tonga, Kecamatan Aek Nabara Barumun, Kabupaten Padang Lawas (Palas), Sumatera Utara pada Minggu (6/4/2025) sekira pukul 23.30 Wib.
Peristiwa naas itu terjadi setelah bus Toyota Hiace nomor polisi BD 7358 AC yang mengangkut rombongan pemudik, terperosok dan tercebur ke Sungai Barumun.
Bus dikemudikan Hendri Marpaung (46) tersebut sedang dalam perjalanan dari Kota Padangsidimpuan menuju Pekan Baru, Riau membawa total 18 penumpang yang terdiri dari 15 orang dewasa dan 3 anak-anak.
Diduga melaju dengan kecepatan tinggi, sopir kehilangan kendali hingga bus menabrak pembatas jalan dan terjun ke Sungai Barumun.
Akibatnya 17 penumpang lainnya selamat meski mengalami luka ringan. Sayangnya, seorang bayi laki-laki berusia 6 bulan bernama Aycel Xiviera Pragosta terlepas dari ibunya, dan hanyut terbawa arus Sungai Barumun.
Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Pos SAR Mandailing Natal dan unsur lainnya langsung melakukan pencarian intensif sejak Senin pagi (7/4/2025), menyisir Sungai Barumun dari lokasi awal kecelakaan.
Setelah melakukan pencarian selama empat hari, jasad bayi malang tersebut akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Kamis sore (10/4/2025) sekitar pukul 15.45 WIB.
“Jasad Korban ditemukan, berjarak sekitar 25 km dari lokasi awal kejadian, selanjutnya korban dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga,” ungkap Kepala Kantor Basarnas Medan, Hery Marantika, Jumat (11/4/2025).
Hery menjelaskan bahwa dalam operasi pencarian, pihaknya menurunkan berbagai peralatan termasuk dua unit perahu rafting dan satu perahu LCR.
Tim SAR juga melakukan penyisiran tepi sungai dan menggunakan Drone Thermal. Lebar dan derasnya arus sungai menjadi kendala utama dalam pencarian.
“Namun, berkat koordinasi dan sinergitas yang baik, korban akhirnya berhasil ditemukan,” terangnya.
Usai ditemukan, jasad korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan dan dikebumikan. Dengan ditemukannya korban, operasi pencarian dan evakuasi resmi ditutup.
Sementara itu, kasus kecelakaan tunggal ini sedang dalam penanganan pihak kepolisian setempat. KM-fad/red