Diduga Sempat Terjadi Pembelengguan Aksi….! Ketua Umum DPP IMORI Unjuk Rasa di Gedung Dewan

oleh

koranmonitor – BINJAI | Lagi – lagi demo kemanusiaan dalam bentuk wujud transparansi tanggung jawab, baik dari kinerja maupun penggunaan anggaran yang pemanfaatannya andal, aman bagi mahluk hidup dan aman bagi manusia.

Mahasiswa hadir untuk mengontrol kasus dugaan kelalaian hingga menyebabkan orang meninggal dunia, akibat tertimpa patahan tiang listrik diduga milik PLN UP3 Binjai masih belum mendapatkan titik terang di Polres Binjai, Jumat (7/2/2025).

Puluhan Mahasiswa kembali geruduk kantor DPRD Binjai, gerakan ini mengatasnamakan gabungan Ikatan Mahasiswa Olahraga Indonesia (IMORI), agar mendapatkan kepastian hukum dari pemangku jabatan yang ada di Kota Binjai, Kamis, (6/2).

Orasi kali ini, meminta agar Kepala PLN UP3 Binjai, Darwin Simanjuntak bertanggung jawab atas terjadinya kelalaian, menyebabkan kematian masyarakat Kota Binjai diduga karena tiang listrik tidak sesuai SOP maupun SPEK.

“Kami meminta agar Kepala PLN UP3 Binjai bertanggungjawab atas kematian ibu dan anak akibat tertimpa patahan tiang listrik diduga tidak sesuai Spesifikasi pengerjaan. Kami juga minta Darwin di copot, Periksa pihak ketiga (Vendor) terkait tindak pidana korupsi pada kualitas tiang listrik yang roboh,” kata massa di wakili Kordinator Aksi, Gurki Sembiring.

Sebelum aksi, mahasiswa sempat mendapatkan dugaan pembelengguan oleh anggota DPRD kota Binjai dari fraksi partai Demokrat, Juli Sawitma Nasution yang juga Ketua DPC Demokrat Binjai.

“Kami mau melakukan Demonstrasi di Kantor DPRD, bukan disuruh audensi. Kami mau tahu hasil dari Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dilakukan oleh DPRD Binjai terkait kasus Patahnya tiang listrik milik PLN UP3 Binjai yang sampai saat ini belum ada kejelasan, bukan mau ketemu sama wakil ketua Dewan (Pak Sawit),” terang Gurki Sembiring kepada wartawan.

Sebab,aksi yang dilakukan oleh Mahasiswa bertepatan adanya Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Kota Binjai bersama Kepala PLN UP3 Binjai, Darwin Simanjuntak yang disinyalir tertutup.

Menggelegarnya suara sound aksi mahasiswa di depan pintu masuk gedung DPRD, mengundang Perwakilan Komisi C Tengku Mtsyah didampingi anggota DPRD lainnya dan juga Kepala PLN UP3 Binjai, Darwin Simanjuntak langsung turun dan menemui masaa aksi.

“Jadwal RDP DPRD kota Binjai Komisi C telah kami jadwalkan pada hari Senin yang lalu, demikian internal kami (DPRD) sama PLN UP3 Binjai. Ada memang prosedurnya, ijin ya….ingin kami masukan adinda, tapi begini prosedurnya yang kami buat. Kami mau dengar pembicaraan pihak PLN didalam sama gak dengan pembicaraan adik-adik di luar. Jadi sekali lagi kalau ada pembicaraan, pertanyaan silahkan tanyakan,” kata Matsyah.

Berbeda dengan keterangan Darwin Simanjuntak, ia menerangkan kasus kematian ibu dan anak akibat tertimpa patahan tiang listrik masih mencari apa penyebab patahnya tiang tersebut.

“Pihak PLN UP3 Binjai masih mencari apa penyebab patahnya tiang listrik itu. Namun dalam hasil pemeriksaan kami, bahwa kondisi tiang listrik itu masih layak, sehingga masih kita gunakan. Kita kepada adik-adik mahasiswa sangat welcome dan terbuka atas kasus yang terjadi, kami (PLN UP3) siap berkordinasi, kapan adik-adik mau ketemu sama kami, pagi hari, malam hari atau hari Minggu, silahkan sampaikan kepada kami. Namun sampai saat ini memang surat adik-adik tidak sampai kepada saya,” kata Darwin Simanjuntak.

Pernyataan Darwin semangkin membuat Gurky menjadi tidak memuaskan, pasalnya ia memegang rekaman suara masyarakat yang mengatakan, sudah pernah melapor ke petugas PLN namun tidak diindahkan, sehingga terjadi patah dan makan korban,” ucap Gurky menirukan rekaman tersebut.

Sampai saat ini belum mendapat kejelasan terkait permasalahan ini, adik-adik mahasiswa membubarkan diri dan berjanji akan membawa kasus ini ke PLN Unit Induk Distibusi Sumatera Utara. KM – Nasti