Judi Tembak Ikan Terus Beroperasi Ditengah Inti Kota Binjai, Polisi Diduga Tidak Tahu

BINJAI-koranmonitor | Pemangku Wilayah Hukum Polres Binjai mengaku tidak tahu, adanya lokasi judi tembak ikan yang buka saat bulan Ramadan.

Padahal, lokasi judi ini hanya berjarak kurang lebih 3 Kilometer dari Markas Polres itu sendiri, tepatnya berada di tengah-tengah Kota Binjai, yakni di Kampung Tanjung, Jalan Ade Irma Suryani.

Di lokasi ini, ada lebih dari satu lokasi judi yang buka selama bulan Ramadan. Usut punya usut, lokasi ini juga sudah sering didatangi oleh aparat Polres Binjai, namun tidak ada penutupan yang dilakukan.

Tempat judi ini beroperasi di Rumah Toko (Ruko), yang pintu masuknya hanya dibuka sedikit, sebagai tanda lokasi perjudian.

Beberapa waktu lalu, Polres Binjai dengan diperbantukan TNI melakukan penyisiran di tempat judi, namun tidak satu lokasi yang buka saat bulan puasa.

Diduga, adanya oknum yang membocorkan informasi penyisiran ini ke bandar judi. Jelang Hari Raya Idul Fitri, tempat judi ini masih buka dengan bebas.

Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Yayang Rizki Pratama mengatakan, kemarin sudah melakukan pengecekan, dan tidak ada satupun yang buka.

Akan tetapi, lokasi judi ini masih tetap dan tidak memperdulikan atensi Polri.

“Terimakasih infonya. Semalam kita cek sudah tutup soalnya. Nanti kita cek kembali,” ucapnya, melalui pesan singkat WhatsApp, Senin (10/5/2021).

Polda Sumut Pastikan Turun

Sebelumnya, Polda Sumut pastikan turun ke Polres Binjai, melakukan pemeriksaan terhadap oknum yang diduga melindungi pengusaha judi, yang buka saat bulan puasa.

Polda Sumut, akan memberikan sanksi tegas, bila dalam penyelidikan kedapatan oknum yang menjadi ‘kibus’, dalam setiap kegiatan razia tempat judi.

“Bilamana ada dugaan oknum Polres Binjai lindungi para pelaku judi. Akan dilakukan penyidik bila ketahuan, akan diberikan sanksi tegas,” ucap Kasubbid Penmas Polda, AKBP MP Nainggolan, Kamis (6/5/2021).

Menurutnya, selama ini Polda Sumut tidak memberikan tempat bagi para pelaku-pelaku perjudian. Setiap laporan masuk, kata dia akan ditindaklanjuti.

“Polda Sumut komit memberantas perjudian. Setiap ada laporan judi akan ditindaklanjuti,” ungkapnya.

Ketua MUI Angkat Bicara

Ketua MUI Kota Binjai, HM Jamil kecam seluruh tempat maksiat yang buka selama bulan Ramadan. Menurutnya, pembiaran ini terkesan sengaja dilakukan oleh Aparat Kepolisian.

“Kita sangat mengharamkan seluruh tempat judi, dan maksiat lainnya buka selama bulan puasa,” kata dia, melalui sambungan telepon genggam.

Jamil meminta kepada Polres Binjai dan Pemkot harus berani menutup seluruh tempat maksiat yang ada. Menurutnya, tempat-tempat seperti ini, diharamkan oleh seluruh agama yang ada.

“Ya kita minta tutup lah, jangan dibiarkan begitu saja selama bulan Ramadan,” ucapnya.

Bukan tidak mungkin, kata dia bila terjadi pembiaran seperti ini, masyarakat Kota Binjai yang akan turun tangan sendiri, menutup lokasi judi, lantaran Polres Binjai tidak serius menindaknya.

“Yang bertanggungjawab adalah pihak keamanan, kita menyampaikan supaya dapat diberantas,” jelasnya.

Hingga saat ini, aparat kepolisian masih belum melakukan penyisiran, apalagi lebaran sudah di depan mata.

Walikota LIRA Kota Binjai

Walikota DPD LIRA Kota Binjai, Arif Budiman Simatupang SH, MH, juga sangat mengecam keras praktek judi tembak ikan, yang sudah bergulir hampir setahun ini.

Pasalnya, pemilik lapak judi tidak mentoleransi antar ummat beragama yang sedang menjalankan ibadah puasa, ini menunjukkan betapa lemahnya penegak hukum dan Pemko Binjai untuk melakukan penutupan lokasi judi yang berada di tengah – tengah Kota Binjai.

Mirisnya lagi, ujar Arif, lokasi judi ini sudah beberapa kali di beritakan oleh awak Media, baik Media cetak maupun Media Online, patut diduga pada saat razia dari Polres Binjai sudah bocor, sehingga saat oprasi dilakukan lokasi judi itu sudah tutup, tandasnya.KM-tim