BINJAI-koranmonitor | Pelaku terduga pembunuhan sadis terhadap pengemudi ojek online (Ojol) di Kota Binjai sekitar seminggu belakangan diketahui sudah ditangkap.
Pelaku sudah diamankan oleh Tim Satreskrim Polres Binjai, dengan kondisi kedua kaki lumpuh setelah ditembak petugas, Rabu (24/3/2021).
“Besok ya direlease,” tulis Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Yayang Rizki Pratama ketika diminta konfirmasi melalui pesan singkat WhatsaApp.
Hasil penelusuran wartawan pasca menerima informasi pengungkapan ini, seorang pria berkulit sawo matang berinisial RP (22) sedang duduk diperiksa penyidik Polres Binjai di lantai II gedung Satreskrim Polres Binjai.
Kedua kakinya diduga telah ditembak polisi, karena terlihat dibalut perban berwarna putih.
Selama diperiksa aparat kepolisian, ekspresi terduga pelaku seperti tidak ada rasa takut, atau bersalah. Pelaku terlihat santai dan berwajah datar menjawab pertanyaan, yang diajukan terkait kelakuan sadisnya.
Diduga motif pelaku tega menghabisi nyawa korban, dengan rencana hendak mengambil harta berharga korban. Pelaku terlilit hutang dengan penampung gadai sepeda motor Scoopy, yang sudah jatuh tempo untuk ditebus.
Pelaku diwawancarai mengatakan, pasca kejadian bersembunyi di kediamannya, di
Kelurahan Limau Sunde, Kecamatan Binjai Barat. Sejak kejadian Jumat lalu, dia tidak ada berupaya kabur menghilang jejak
“Aku gak tahu dia (korban) mati. Dari kejadian malam itu aku di rumah saja,” katanya santai sambil menundukan wajah.
RP dicokok atas penikaman berujung hilangnya nyawa pengemudi ojek online (Ojol), Iwan Suranta Nainggolan (43) di wilayah hukum Polres Binjai.
Korban ditemukan kritis bersimbah darah di Jalan Tengku Amir Hamzah, Gang Martini, Lingkungan I, Kelurahan Jatikarya, Jumat (19/3/2021) pukul 23.30 WIB.
Nyawa tidak tertolong, dan embuskan nafas terakhir setelah kehabisan banyak darah pasca mengalami luka tusuk pada leher kanan, badan belakang korban dekat pinggang. Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Djoelham Binjai.
Kejadian bermula ketika korban menunggu pelanggan di kedai jus Syahrul Luthfi (41), pertigaan Kantor Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Perusahaan Listrik Negara Binjai. Dia didatangi oleh seorang pria yang belum diketahui identitasnya.
Korban tidak ada firasat akan terjadi malapetaka ketika pelaku datang minta diantarkan. Pelaku minta diantarkan oleh korban ke Tandam tanpa menggunakan aplikasi ojek online.
Saksi bilang, sebelum korban berangkat pergi sempat melihat pelaku minta diantar. Katanya, pelaku datang berjalan kaki minta diantar ke Tandam.
“Pas kejadian aku lagi jualan jus, sempat lihat korban didatangi pria tidak kami kenal berjalan kaki,” katanya.
Korban dan terduga pelaku kemudian melaju dengan sepeda motor metik BK 6995 LW. Tiba-tiba di daerah sepi, di Gang Martini, penumpang ojol meminta korban untuk masuk ke dalam dan menghentikan sepeda motornya.
Lalu pelaku turun dari sepeda motor langsung menghujam pisau tikam tepat pada leher kanan korban. Diduga pisau yang masih menempel di leher ditarik lagi ke punggung bagian belakang korban. KM- Zai Nst
koranmonitor - Binjai | Warga Tunggurono, Lingkungan XI, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, antusias rayakan…
koranmonitor - JAKARTA | Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) mengatakan hukuman pencabutan hak politik 2,5 tahun…
koranmonitor - MEDAN | Upacara Penurunan Bendera Merah Putih dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun…
koranmonitor - BANDUNG | Terpidana kasus korupsi e-KTP yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar…
koranmonitor - MEDAN | Sebanyak 20.145 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sumatera Utara (Sumut) mendapat…
koranmonitor - MEDAN | Rangkaian kegiatan Medan Digifest 2025 yang digelar di Taman Cadika Medan,…