
koranmonitor – BINJAI | Suasana unik mewarnai aksi gelombang pertama yang digelar Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) Kota Binjai bersama masyarakat di Gedung DPRD Binjai, Jalan Veteran, Senin (1/9/2025).
Alih-alih menghadapi massa dengan barikade, Polres Binjai justru memilih mengumandangkan sholawat di lantai II gedung dewan. Iringan doa ini diyakini sebagai upaya menenangkan situasi agar mewujudkan aspirasi berjalan damai dan tertib.
Kapolres Binjai, AKBP Bambang C. Hutomo, tampak berdiri di garda terdepan. Setelah sekitar 30 menit mahasiswa menyuarakan aspirasi, Ketua DPRD Binjai Hj. Tini Surbakti bersama 22 anggota dewan lainnya akhirnya keluar untuk menyambut massa.
Sebelum menyampaikan tuntutannya, mahasiswa disambut dengan musik tradisional dan tarian Tapak Sirih, yang menambah nuansa kultural dalam aksi tersebut.
Dalam tuntutannya, mahasiswa menuntut, mengingatkan Wali Kota Binjai terkait penerapan PMK 85/2024 yang dinilai tidak pro rakyat. Dan membentuk satgas khusus retribusi parkir yang melibatkan rakyat, pelajar, dan pemuda untuk mencegah kebocoran PAD.
Serta mengultimatum DPRD Binjai agar lebih tegas menjalankan fungsi pengawasan. Jika tidak, dianggap berkhianat kepada amanah rakyat. Setelah menerima tuntutan tersebut, Ketua DPRD Hj. Tini Surbakti menegaskan siap menyambut aspirasi mahasiswa. Aksi kemudian diakhiri dengan pembakaran ban sebagai simbol perjuangan.
Kapolres Binjai menegaskan, sholawat yang dikumandangkan anggota Polres merupakan bentuk Berbagai hangat agar suasana tetap kondusif.
“Sholawatan ini agar mewujudkan aspirasi berjalan aman dan lancar, tanpa keseraman atau ketegangan,” jelasnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi. “Binjai harus bersatu. Tidak perlu berlebihan, termasuk pada aksi gelombang kedua nanti,” tambah Kapolres.
KM-Andy/R