koranmonitor – BINJAI | Sebuah video viral yang memperlihatkan seorang oknum polisi dari Polres Binjai tengah asyik berjoget dengan seorang wanita, di sebuah Tempat Hiburan Malam (THM) telah menggemparkan Kota Binjai dan sekitarnya.
Video berdurasi belasan detik yang awalnya diunggah oleh akun @IKA_NAOMY ini sontak menuai kecaman dan kritikan pedas, dari masyarakat dan praktisi hukum.
Dalam video yang telah beredar luas, terlihat sudah di hapus, tampak seorang pria yang diduga kuat adalah oknum polisi Brigadir W dari Polres Binjai, tanpa ragu berjoget ria bersama seorang wanita yang diduga adalah istrinya.
Aksi ini dianggap tidak pantas dan mencoreng citra kepolisian yang seharusnya menjadi pengayom, dan pelindung masyarakat.
Menanggapi hal ini, Praktisi Hukum Kota Binjai, Ferdinand Sembiring SH.MH saat dimintai tanggapan wartawan sangat menyayangkan tindakan oknum polisi tersebut, dan mendesak agar Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) segera turun tangan untuk melakukan pemeriksaan mendalam.
“Anggota Polri itu harus menjaga citra dan perilakunya, karena setiap tindakan pribadi dapat berdampak pada institusi. Jadi harus di usut tuntas. Jika ini benar, jelas pelanggaran kode etik dan harus ditindak tegas,” kata Ferdinand dengan nada geram.
Ferdinand juga menyoroti Peraturan Polri Nomor 7 Tahun 2022 tentang Kode Etik Profesi Polri, yang secara tegas melarang anggota Polri untuk bergaya hidup mewah atau melakukan tindakan, yang dapat merusak citra institusi.
“Apalagi ini dilakukan di tempat hiburan malam (THM) dan melibatkan seorang wanita apakah itu istrinya atau tidak, Ini sangat tidak pantas dan mencerminkan perilaku yang tidak profesional,” pungkasnya.
Kasus ini menjadi tamparan keras bagi institusi Polri, khususnya Polres Binjai. Masyarakat berharap agar Propam dapat bertindak cepat dan memberikan sanksi yang setimpal kepada oknum polisi tersebut, sebagai bentuk komitmen Polri dalam menjaga integritas dan profesionalisme.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Polres Binjai terkait kasus ini. Masyarakat menanti langkah konkret dari kepolisian untuk membersihkan citra Polri dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. KM-red






