koranmonitor – BINJAI | Wakil Wali Kota Binjai, Hasanul Jihadi, meminta para kepala sekolah tingkat SMP di wilayahnya untuk tidak takut dalam menerapkan kebijakan sekolah lima hari.
Hal ini disampaikannya menyusul dugaan adanya intimidasi yang diterima oleh sejumlah kepala sekolah dari oknum petinggi dinas di lingkungan Pemerintah Kota Binjai.
”Apakah ada kepala sekolah yang diintimidasi oleh beberapa petinggi dinas? Kalau ada, segera laporkan ke kami,” tegas Hasanul Jihadi saat memimpin upacara di SMP Negeri 14 Binjai, Jalan Petai, Kelurahan Jati Utomo, Kecamatan Binjai Utara, Senin (4/8/2025).
Ia menegaskan, seluruh kepala sekolah tidak perlu khawatir menghadapi tekanan dari oknum yang berusaha menggagalkan penerapan kebijakan tersebut.
”Para kepala sekolah tidak perlu takut. Segera laporkan jika ada tekanan, agar kami bisa mengambil langkah selanjutnya,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Hasanul juga menegaskan komitmen Pemerintah Kota Binjai dalam mendukung penuh kebijakan lima hari sekolah yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution.
Menurutnya, kebijakan tersebut sangat positif karena dapat memperkuat hubungan antara anak dan orang tua serta mendukung pencapaian dimensi profil pelajar Pancasila.
”Kebijakan ini selaras dengan program Kementerian terkait penguatan karakter siswa. Anak-anak tidak hanya belajar secara akademik, tetapi juga mengolah hati, rasa, dan pikir sehingga mampu menciptakan kreativitas,” jelasnya.
Ia menambahkan, keberhasilan implementasi program ini membutuhkan dukungan dari seluruh pihak, termasuk kepala sekolah dan jajaran dinas pendidikan.
”Seperti yang selalu disampaikan Wali Kota Binjai, Bapak Amir Hamzah, kami siap mendukung penuh kebijakan ini. Kalau pimpinan sudah menyatakan siap, maka seharusnya jajaran di bawahnya juga lebih siap,” pungkasnya. KM-Red
