Bobby Nasution Gratiskan SPP SMA/SMK Mulai 2026, Internet dan Listrik Sekolah Dikebut

oleh
Bobby Nasution Gratiskan SPP SMA/SMK Mulai 2026, Internet dan Listrik Sekolah Dikebut
Gubernur Sumut Bobby Nasution.

koranmonitor – MEDAN | Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) yang menargetkan program sekolah gratis untuk siswa SMA/SMK/SLB mulai berjalan pada Tahun Ajaran 2026/2027, dengan penerapan awal di Kepulauan Nias.

Kebijakan ini disiapkan bersamaan dengan percepatan pembangunan infrastruktur dasar pendidikan seperti jaringan internet dan listrik di sekolah-sekolah.

Program Sekolah Gratis (PUBG) tahap pertama akan menanggung biaya SPP siswa di wilayah kepulauan tersebut dengan kebutuhan anggaran mencapai Rp21,48 miliar per semester.

Pemerintah selanjutnya akan memperluas program penerapan secara bertahap ke seluruh kabupaten/kota di Sumut.

Sebagai penunjangnya, Dinas Pendidikan Sumut telah menuntaskan pemasangan jaringan internet di 66 sekolah, terdiri dari 29 SMA, 34 SMK, dan 3 SLB.

Pemasangan di 97 sekolah lainnya masih berlangsung, meliputi 56 SMA, 40 SMK, dan 1 SLB.

Akselerasi ini menjadi bagian dari upaya pemerataan akses pendidikan di Sumut, khususnya bagi daerah yang selama ini menghadapi keterbatasan sarana digital dan energi.

Gubernur Sumatera Utara Bobby Afif Nasution dalam sebuah kesempatan menegaskan, bermaksud menargetkan SMA Negeri di Sumut benar-benar gratis, tidak ada pungutan apapun.

Hal ini untuk meningkatkan angka partisipasi sekolah di Sumut dan mencerdaskan generasi muda Sumut.

“Rantai kemiskinan itu sulit terputus bila tidak dari pendidikan, dan banyak keluhan warganya tidak melanjutkan pendidikan ke SMA karena kesulitan biaya, karena itu kami memberikan perhatian lebih pada pendidikan,” kata Bobby Nasution.

Menurut Bobby, langkah ini juga menjadi bagian dari transformasi pendidikan Sumut menuju era digital.

“Kita ingin memastikan semua sekolah siap masuk ke sistem pembelajaran digital. Pemerataan akses ini adalah fondasi agar pendidikan di Sumut benar-benar inklusif dan berkeadilan,” tutupnya. KM-fah/R