SUMUT

Bobby Nasution: Kita Ingin Sumut Jadi Daerah Restorative Justice, Gak Perlu ke Ranah Hukum

koranmonitor – SIMALUNGUN | Ketua Dewan Penasihat Asosiasi Kepala Desa Seluruh Indonesia (AKSI) Sumut, Bobby Nasution kembali bicara soal keterjaminan keadilan bagi masyarakat, khususnya masyarakat desa di seluruh wilayah Sumatera Utara (Sumut).

Kali ini Bobby menyampaikan harapannya itu di kegiatan Pelantikan DPC Asosiasi Kepala Desa Seluruh Indonesia (AKSI) Kabupaten Simalungun, bertempat di Lapangan Kantor Bupati Kabupaten Simalungun, Kamis (12/9/2024).

“Kita ingin sebenarnya Sumatera Utara ini bisa menjadi daerah restorativ justice, persoalan yang gak perlu-perlu sampai ke ranah hukum yang berlebih, gak usah,” kata Bobby Nasution dalam sambutannya.

Menurut Bobby, hal itu perlu dilakukan khususnya pada daerah-daerah yang memiliki potensi besar di sektor ekonomi. Biasanya, kata Bobby, daerah itu sering terjadi kesalahpahaman antara pihak perusahaan dengan masyarakat.

“Ini jujur, biasanya kita di daerah sering terjadi singgungan, dan yang banyak saya temui dan yang ngadu biasanya persoalan masyarakat dengan perusahaan-perusahaan, apalagi perusahaan yang berbentuk budidaya seperti sawit dan lain-lain, misalnya hanya ngambil brondolan panjangnya luar biasa kasusnya,” tuturnya.

Kemudian, Bobby pun mengungkapkan keinginannya agar Sumatera Utara memiliki rumah restorative justice sampai ke tingkatan desa. Supaya, kata Bobby, masyarakat yang tersandung masalah tidak harus dijerat hukum dan dapat terlindungi.

“Kita pengen nanti Sumut ini nanti ada rumah restorative justice sampai ke tingkat desa-desa. Jadi persoalan masyarakat memang ada persoalan hukumnya, tapi jika hanya remeh temeh dibanding persoalan hari ini Sumut peringkat satu persoalan narkoba, mending kita ngurusi seperti itu,” lanjutnya.

Terakhir, Suami Kahiyang Ayu itu berharap agar Rumah Desa Bersatu yang digagas oleh DPC AKSI Simalungun dapat menjadi wadah masyarakat desa, untuk menyelesaikan segala konflik sosial warga desa.

“Rumah Desa Bersatu, harapan kita nanti ini bisa juga menjadi tempat masyarakat bukan hanya para kepala desa, pemerintah atasannya, tapi juga bisa menyelesaikan konflik-konflik sosial yang ada di masyarakat, sehingga tidak menjadi sebuah konflik yang tunggu viral dulu baru diselesaikan,” tandas Bobby Nasution.

Sebelumnya, saat Bobby dan Surya akan mendaftarkan diri untuk maju sebagai Bapaslon Cagub-Cawagub Sumut di Pilkada 2024 ke KPUD Provinsi Sumut, Bobby juga menyebut akan menjamin peran dan keterlibatan masyarakat pedesaan melalui program restorative justice.

“Untuk menjamin peran dan keterlibatan masyarakat pedesaan, kita akan jamin keadilan untuk masyarakat melalui Program Restorative Justice yang akan hadir di seluruh desa di Sumatera Utara,” kata Bobby di Rumah Pemenangan Bobby-Surya, Jalan Balai Kota, Rabu (28/8/2024). KM-fah/red

koranmonitor

Recent Posts

DPRD Diminta Usut Dugaan “Permainan Proyek” di Dinas Pendidikan Kota Binjai

koranmonitor - BINJAI | Dugaan praktik "permainan proyek" dalam penyaluran bantuan pembangunan sekolah dasar (SD)…

56 tahun ago

Mantan Pekerja PT Tri Adi Bersama Gugat Pesangon ke PHI Medan

koranmonitor - MEDAN | Sidang gugatan pesangon oleh mantan pekerja/karyawan PT Tri Adi Bersama (Anteraja) mulai…

56 tahun ago

2 Polantas Pos Sudirman Terjaring OTT, Ini Identitasnya

koranmonitor - MEDAN | Dua personel Polisi Lalu Lintas (Polantas) Satlantas Polrestabes Medan telah diamankan…

56 tahun ago

1.160 Poskamling Terbentuk, Wali Kota Medan Tekankan Sinergi Jaga Keamanan

koranmonitor - MEDAN | Pemerintah Kota (Pemko) Medan telah membentuk 1.160 pos keamanan lingkungan (poskamling), yang…

56 tahun ago

The Fed Susul BI Pangkas Suku Bunga, Waspadai Aksi Profit Taking di Pasar Keuangan

koranmonitor - MEDAN | Bank sentral AS atau The Fed memangkas besaran bunga acuannya sebanyak 25…

56 tahun ago

Perkara Suap Proyek PJN Wil. I Medan Bergulir di Tipikor Medan, Bapak-Anak Duduk di Kursi Terdakwa

koranmonitor - MEDAN | Perkara dugaan korupsi beraroma suap hasil operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan…

56 tahun ago