MEDAN | Tujuh puluh tiga tahun kemerdekaan Indonesia terus diisi dengan upaya untuk memajukan pembangunan bangsa. Selain aktor-aktor kawakan yang kaya pengalaman, generasi muda mempunyai pengaruh yang tidak kalah besar dalam meningkatkan pembangunan bangsa.
Setidaknya ada tiga hal besar yang harus diperhatikan oleh generasi muda.
“Kita lihat dalam situasi milenial ini, pertama yang harus dilakukan adalah memperkuat pemahaman dan kesadaran anak muda mengenai bangsa dan kebangsaan”, ujar akademisi Fisip USU, Dadang Darmawan Pasaribu dalam diskusi santai bersama mantan aktivis mahasiswa di Medan pada Senin (27/8/2018).
Dadang mengadakan pemahaman soal kebangsaan diantaranya terdiri nilai-nilai luhur bangsa. Dimana kaum muda harus mengerti cita-cita dari pendiri bangsa sebelum kemerdekaan. Sehingga generasi muda dapat menghempang segala informasi yang dapat menghancurkan impian kemerdekaan.
Dengan aliran informasi yang tidak dapat terbendung, perlu adanya inisiatif generasi muda dalam menghempang pengaruh buruk dari luar.
Kedua, Dadang berpendapat jika generasi muda harus berani berkontribusi dalam pembangunan diberbagai bidang. Seperti dibidang ekonomi, politik hingga budaya.
Jadi generasi muda harusnya tidak mempunyai banyak waktu untuk berleha-leha atau membuang waktu kepada hal-hal yang tidak bermanfaat.
Terakhir, perlunya generasi muda meningkatkan dan menguatkan nilai-nilai keagamaan dan keluhuran. Hal tersebut mutlak harus diraih dan diisi kepada setiap generasi muda.
Ihwal itu, mantan aktivis HMI tersebut berharap jika generasi muda harus mampu menyiapkan estafet kepemimpinan dimasa datang.
“Generasi muda harus menjadikan contoh dan teladan bagi generasi sebelumnya untuk memberitahu bahwa anak muda juga bisa berbuat. Pastinya juga jadi panutan bagi generasi akan datang”, harap Dadang yang juga terdaftar sebagai bakal calon Anggota DPD RI tersebut.red
