koranmonitor – LABURA | Di hari ketiga pencarian, dua jasad pelajar asal Rantau Prapat yang hanyut diSungai Simonis Kec. Aek Natas Kab. Labuhan Batu Utara (Labura), berhasil ditemukan.
Pencarian dilakukan menggunakan perahu LCR dan Rafting milik Pos SAR Tanjung Balai Asahan dan BPBD, Tim SAR Gabungan dibantu warga juga melakukan pemasangan jaring di hilir Sungai, guna mengantisipasi korban tidak hanyut terlalu jauh.
“Alhamdulillah, berkat usaha dan sinergitas antara Rescuer Pos SAR Tanjung Balai Asahan dengan semua stakeholder, serta masyarakat yang terlibat. Akhirnya korban hanyut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” kata Kepala Kantor Basarnas Medan Budiono,S.E.,M.M. melalui Koordinator Pos SAR Tanjung Balai Asahan, Ady Pandawa, S.T, Senin (21/6/2022).
Korban atas nama Rizki Apriliandi (lk) ditemukan berjarak sekitar 5 KM dari lokasi awal korban hanyut. Korban ditemukan tersangkut di akar pohon yang berada di Pinggiran sungai, Selanjutnya korban dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga.
Setelah penemuan tersebut, Tim kembali menemukan korban Sinta Alicia (14) yang merupakan warga Rantau Prapat, hingga akhirnya sekira pukul 18.00 wib. Jasadnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia tidak jauh dari lokasi awal korban pertama (Rizki) ditemukan.
” Korban (Sinta) langsung dievakuasi ke Puskesmas setempat, dan diserahkan kepada pihak keluarga,” tambahnya.
Diketahui, pada Minggu, 19 Juni 2022 sekira pukul 19.30 wib, Personil siaga Pos SAR Tanjung Balai Asahan menerima informasi, terkait adanya pelajar yang hanyut di Sungai Simonis Kec. Aek Natas Kab. Labura.
Saat itu, korban bersama rombongan pelajar lainnya dari SMP Pesantren Soibah Rantau Prapat berkunjung ketempat wisata Bomara di Sungai Simonis di Desa Simonis Kec. Aek Natas Kab. Labura.
Setibanya dilokasi korban bersama pelajar yang lain langsung masuk ke sungai dan bermain air. Lalu, 5 pelajar hanyut terbawa arus, tiga diantaranya berhasil diselamatkan masyarakat dan teman-teman korban.
Sedanhkan, dua lainnya tidak sempat diselamatkan dan hanyut terbawa arus sungai. Masyarakat dan rombongan pelajar telah berusaha melakukan pencarian, namun korban tak kunjung ditemukan hingga akhirnya kejadian dilaporkan ke Pos SAR Tanjung Balai Asahan.KM-tim