Dugaan Penyelewengan Ratusan Juta Dana BOS TA 2022 dan Laporan Manipulatif di SMAN 2 Pematang Siantar

koranmonitor – MEDAN | Penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun Anggaran (TA) 2022 di SMA Negeri 2 Pematang Siantar, diduga korupsi atau ada penyelewengan anggaran dan laporan manipulatif, sehingga berpotensi merugikan keuangan negara di beberapa kegiatan mencapai lebih kurang Rp300.000.000.

Menurut data dan informasi diperoleh, dugaan korupsi/penyelewengan dana BOS tahun anggaran 2022 yang bersumber dari APBN, dan laporan yang manipulatif di SMAN 2 Pematang Siantar itu yakni, terdapat alokasi anggaran Pengembangan Perpustakaan yang sangat besar. Dimana mencapai 38,87% dari total anggaran dana BOS yang di terima sekolah.

Berdasarkan UU No. 43 Tahun 2007, sekolah dapat mengalokasikan anggaran pengembangan perpustakaan dengan aturan 5%, dengan kelaziman maksimal di angka sekitar 20 % dari anggaran. Dalam hal ini, pihak SMA Negeri 2 Pematang Siantar menganggarkan anggaran yang sangat besar, dengan nominal hingga Rp639.535.500.

Diduga laporan tersebut manipulatif berpotensi terjadi penyelewengan anggaran berkisar ± Rp. 200.000.000-an.

Rinciannya, kegiatan Pengembangan Perpustakaan, Tahap I Rp237.801.000 (± 48,18%), Tahap II Rp329.790.000 (± 49,48%) dan Tahap III Rp71.944.500 (± 14,6%), dengan total Rp639.535.500 (± 38,87%).

Kemudian, terdapat alokasi anggaran Kegiatan Asesmen/evaluasi pembelajaran sebesar Rp173.950.000, yang terindikasi dan duga merupakan laporan yang manipulatif dengan potensi terjadi penyelewengan anggaran sebesar ± Rp70.000.000-an.

Hal ini di karenakan dalam laporan pada tiap tahapnya selalu terdapat alokasi asesmen/evaluasi pembelajaran yang dimana secara umum sekolah hanya melaksanakan kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran hanya 2 kali dalam 1 tahun ajaran.

Dengan akumulasi anggaran yang begitu besar menjadi pertanyaan benarkah alokasi anggaran tersebut dipergunakan oleh pihak sekolah. Hal lainnya adalah adanya kejanggalan yang semakin menguatkan bahwasanya alokasi anggaran kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran terindikasi merupakan laporan yang manipulatif.

Dimana alokasi Kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran jauh lebih besar dari pada alokasi anggaran untuk Kegiatan pembelajaran dan ekstrakulikuler yang hanya Rp7.660.000.

Rinciannya, kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran, Tahap I Rp86.900.000, Tahap II Rp19.860.000, Tahap III Rp67.190.000, dengan Total Rp173.950.000.

Kepala SMAN 2 Pematang Siantar, Edwar Simarmata ketika dikonfirmasi ke nomor handphonenya 08126566XXXX oleh media online koranmonitor.com melalui pesan WhatsApp (WA), Senin 15 Juli 2024 belum dijawab atau dibalas. Dimana pesan yang terkirim ceklis atau centang 2.

Konfirmasi kembali disampaikan koranmonitor.com melalui pesan WhatsApp (WA) kepada Kepala SMAN 2 Pematang Siantar Edwar Simarmata, Senin 22 Juli 2024. Namun, pesan yang dikirim hanya centang 1.

Hingga berita ini dimuat belum ada jawaban dan balasan dari Kepala SMAN 2 Pematang Siantar, atas 2 konfirmasi berdasarkan UU Pers No 40 Tahun 1999 dan Kode Etik Jurnalistik yang dikirimkan koranmonitor.com KM-tim