Gubernur Bobby Nasution Dinilai Peduli dan Solutif terhadap Nasib Buruh

oleh
Gubernur Sumut Mau Bertatap Muka Dengan Ratusan Buruh, Naikan UMP Buruh 10 Persen Tahun 2026
Gubernur Sumut Bobby Nasution Mau Bertatap Muka Dengan Ratusan Buruh. (Foto. KMC)

koranmonitor – MEDAN | Sikap tanggap Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, yang membahas massa aksi buruh pekan lalu, terus menuai apresiasi. Bobby dinilai sebagai gubernur yang peduli terhadap nasib buruh dan solutif dalam memperjuangkan hak-hak pekerja.

Ketua PD FSP KEP SPSI AGN Provinsi Sumatera Utara, Rio Affandi Siregar, mengatakan bahwa Bobby Nasution menunjukkan sikap kenegarawanan sebagai seorang pemimpin di Sumatera Utara.

“Dengan hadir dan turun langsungnya Bapak Bobby Nasution, menurut saya itu menyembuhkan setengah penyakit. Kehadirannya menjadi wujud nyata kepedulian terhadap nasib buruh, salah satunya terkait tuntutan kenaikan gaji tahun 2026,” ujar Rio, Jumat (7/11/2025).

Rio yang juga merupakan anggota Dewan Pengupahan Provinsi Sumut menegaskan bahwa kenaikan upah tahun 2026 merupakan hal yang sangat prinsip dan penting bagi kaum buruh, mengingat kebutuhan dasar pekerja selalu meningkat setiap tahun.

“Kebutuhan dasar seperti biaya sekolah anak dan kebutuhan pokok lainnya cenderung naik setiap tahun. Jadi, jika upah buruh pada tahun 2026 tidak naik sesuai harapan, tentu akan berdampak langsung terhadap kesejahteraan mereka,” tambahnya.

Lebih lanjut, Rio menilai langkah Gubernur Bobby yang turun langsung membahas massa aksi merupakan tindakan cerdas dan patut diapresiasi.

“Selama ini, kalau kami unjuk rasa, gubernur sebelumnya tidak pernah menerima kami secara langsung seperti yang dilakukan Bapak Bobby Nasution. Bahkan ini sudah ketiga kalinya dia menerima kami berdiskusi, dua kali sebelumnya di ruang kerja dia di Kantor Gubernur Sumut,” terang Rio.

Sementara itu, tokoh buruh Sumatera Utara, Alfa Roby Nasution, juga memberikan apresiasi atas sikap terbuka Gubernur Bobby terhadap aspirasi para pekerja.

“Selama saya menjadi aktivis buruh, baru kali ini seorang Gubernur Sumut mau turun langsung, bertatap muka, dan berdialog terbuka dengan lebih dari 40 perwakilan serikat pekerja dan buruh,” ujar Roby, yang juga aktif di Persatuan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) Kota Medan.

Menurut Roby, kepedulian Gubernur Bobby terhadap buruh akan semakin terbukti jika pemerintah benar-benar menaikkan Upah Minimum Provinsi (UMP) Sumut sebesar 10 persen pada tahun 2026.

“Tuntutan kenaikan upah 10 persen itu realistis dan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Daya beli buruh meningkat, sehingga ikut menggerakkan perekonomian di berbagai sektor,” jelasnya.

Di akhir pernyataannya, Roby menyampaikan pesan kepada pemerintah dan pengusaha agar lebih memperhatikan kesejahteraan buruh di Sumatera Utara.

“Pemerintah harus benar-benar memperhatikan nasib buruh, baik dalam hal pengupahan, hubungan tripartit, maupun perlindungan bagi buruh yang terkena PHK. Kepada pengusaha, jangan semena-mena melakukan PHK,” tegasnya. KMC/R