SUMUT

Ini Agenda Penting Kepala Kantor Imigrasi Sibolga Berkunjung ke Direktorat Jenderal Imigrasi

koranmonitor – SIBOLGA | Kepala Kantor Imigrasi Sibolga Saroha Manullang didampingi pejabat struktural, menemui Pimpinan Tinggi Direktorat Jenderal Imigrasi, Rabu (8/6/2022).

Adapun agenda penting yang dibawa Kepala Kantor Imigrasi Sibolga Saroha Manullang antara lain, terkait kenaikan kelas Kantor Imigrasi Sibolga menjadi Kelas I, peningkatan status Unit Kerja Keimigrasian (UKK) Gunungsitoli menjadi Kantor Imigrasi, dan UKK Mandailing Natal menjadi Kantor Imigrasi, serta isu-isu terkini.

Pertemuan pertama dilaksanakan bersama Direktur Sistem dan Teknologi Informasi Keimigrasian Agato Simamora. Tampak hadir Kepala Divisi Keimigrasian Ignatius Purwanto beserta jajaran.

Pada kesempatan Saroha menyampaikan beberapa permasalahan terkait perangkat dan kesisteman. Agato menyambut baik kunjungan tersebut dan menyampaikan solusi terkait permasalahan yang dihadapi.

“Pada prinsipnya kami sangat mendukung kenaikan kelas Kantor Imigrasi Sibolga dan akan menyiapkan jaringan kesisteman untuk pembentukan Kantor Imigrasi Nias dan Mandailing Natal”, tegas Agato.

Dilanjutkan ke Direktur Kerjasama Keimigrasian Dodi H Tjondro, Saroha memaparkan secara rinci upaya yang telah dilakukan untuk kenaikan kelas, serta peningkatan status UKK di Gunungsitoli dan Mandailing Natal menjadi Kantor Imigrasi.

“Terima kasih atas kunjungannya, disamping menjadi pertimbangan dari Kemenkumham, tentunya ini akan menjadi penilaian dari KemenpanRB”, terang Dodi.

Bertemu dengan Sekretaris Direktorat Jenderal Imigrasi Supartono yang notabene adalah mantan atasan Saroha saat bertugas di Kantor Imigrasi Medan. Saroha menyampaikan capaian kinerja yang telah diraih dan rencana kerja ke depan, serta kolaborasi yang telah terjalin dengan beberapa instansi terkait.

Dalam kesempatan tersebut Saroha juga meminta dukungan anggaran terkait peningkatan status UKK Gunungsitoli, dan Mandailing Natal menjadi Kantor Imigrasi yang disambut baik oleh Supartono.

Selanjutnya Saroha menemui Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian I Nyoman Gede Surya Mataram. Mantan Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai yang baru dilantik pada bulan April 2022 lalu menyambut baik kunjungan Saroha beserta jajaran.

Pada kesempatan tersebut Saroha melaporkan terkait pengawasan keimigrasian dan situasi terkini di wilayah kerja Kantor Imigrasi Sibolga, yang secara umum dalam keadaan baik, serta pelaksanaan Rapat Tim Pora dan kolaborasi dengan instansi lain maupun Aparat Penegak Hukum.

Malam hari, Saroha menyambangi ruangan kerja Direktur Intelijen Keimigrasian RP Mulya. Dalam kesempatan tersebut RP Mulya meminta kepada Saroha dan jajaran untuk responsif dalam menyikapi isu-isu yang berkembang dalam masyarakat, respon cepat dan melaporkan secara berjenjang.

“Saya memberikan apresiasi kepada Imigrasi Sibolga yang konsisten menyampaikan laporan harian intelijen dan menjalin kemitraan sangat baik dengan wartawan dalam hal publikasi dan pemberitaan positif”, ungkap RP Mulya.

Sementara itu Saroha mengatakan sudah saatnya Kantor Imigrasi Sibolga naik menjadi Kantor Imigrasi Kelas I. Beberapa pertimbangan antara lain wilayah kerja yang sangat luas, terdiri dari 3 Kota dan 9 Kabupaten.

Kemudian wilayah kerja yang berbatasan langsung dengan 3 Propinsi yaitu Aceh, Sumatera Barat dan Riau. Letak geografis yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. “Faktor kerawanan dari sisi letak dan geografis menjadi poin penting disini”, ujar Saroha.

Menurut Saroha pihaknya telah meminta dukungan dari Forkopimda di 12 Kabupaten/Kota yang termasuk dalam wilayah kerjanya. “Ini merupakan perhatian serius dari Para Pimpinan Daerah sebagai bentuk nyata dukungan dari berbagai pihak agar Kantor Imigrasi Sibolga dapat meningkatkan pelayanan dan pengawasan keimigrasian”, jelasnya.

Keberadaan UKK Gunungsitoli yang beroperasi sejak tahun 2018 dan UKK Mandailing Natal yang beroperasi pada awal tahun 2022 sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Sebelum ada UKK, untuk mengurus paspor saja masyarakat di Kepulauan Nias harus menempuh perjalanan laut selama 10-12 jam ke Sibolga.

Demikian juga hal nya masyarakat di Mandailing Natal harus menempuh perjalanan darat selama 6-7 jam ke Kantor Imigrasi Sibolga. “Semoga upaya meningkatkan status UKK di Gunungsitoli dan Mandailing Natal menjadi Kantor Imigrasi berjalan dengan baik dan lancar”, pungkas Saroha.KM-red

admin

Recent Posts

Kolaborasi Dukung Pariwisata Hijau, Langkat Diharapkan Tetap Jadi Paru-Paru Dunia

koranmonitor - LANGKAT | Semangat kolaborasi menjadi motor penggerak pelaksanaan Pelatihan Pariwisata Hijau (Green Tourism)…

6 jam ago

Siswa Sekolah di Sumut Cek Kesehatan Gratis, Bobby Nasution: Harus Segera Ditindaklanjuti Jika Ditemukan Penyakit

koranmonitor - SERGAI | Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis…

6 jam ago

Kepsek SMA Negeri 5 Binjai Klarifikasi Isu Keributan Antar Pelajar

koranmonitor - Binjai | Menyusul pemberitaan di media sosial terkait dugaan pengeroyokan terhadap seorang pelajar…

6 jam ago

INORGA Desak Ketua KORMI Sumut dan Kadisporasu Tepati Janji Dana Hibah

koranmonitor - MEDAN | Tiga pekan setelah ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) 2025 di Nusa…

7 jam ago

Demi Tingkatkan PAD, DPRD Medan Dukung Wali Kota Rico Waas Tertibkan Kebocoran Pajak

koranmonitor - MEDAN | Komisi III DPRD Kota Medan menyatakan dukungan penuh kepada Wali Kota…

7 jam ago

Polsek Medan Timur Tangkap Spesialis Pencuri Spion Mobil

koranmonitor - MEDAN | Unit Reskrim Polsek Medan Timur berhasil meringkus seorang pelaku spesialis pencurian…

8 jam ago