Kantor PT. Bank Sumut
koranmonitor – MEDAN | Rencana PT Bank Sumut akan menggelar IPO (Initial Public Offering) pada tahun 2023, sempat menghebohkan. Tentunya untuk rencana tersebut, PT Bank Sumut yakin menggelontorkan atau mengeluarkan uang rakyat dalam jumlah yang cukup besar.
Namun hingga kini rencana IPO tersebut tidak mendapatkan kejelasan. Sebaliknya, rencana IPO pada tahun 2023 telah dilakukan pembatalan atau ditunda. Bagaimana pertanggungjawaban dengan uang rakyat atau dana miliaran rupiah yang dipergunakan selama proses IPO tahun 2023 yang sudah dibatalkan?.
IPO atau Penawaran umum perdana saham, di mana masyarakat khususnya warga Sumut bisa membeli saham milik Bank Sumut. Tentunya, Program ini sudah dinantikan oleh masyarakat. Dan juga sudah banyak orang yang mengikuti proses book building atau penawaran awal IPO.
Rencana awalnya, masa penawaran umum akan dilaksanakan pada 1 – 3 Februari 2023. Namun, dalam prospektus e-IPO, Selasa (31/1/2023) pada pukul 13:00 WIB tertulis dibatalkan atau batal. Padahal sebelumnya, masih berstatus Book Building. Bahkan diduga nama Bank Sumut (BSMT) sudah tak ada lagi di jajaran laman e-IPO milik BEI.
Lalu, berapakah biaya yang telah dikeluarkan manajemen Bank Sumut dalam proses IPO yang batal tersebut ?
Berdasarkan informasi yang diterima, Bank Sumut menganggarkan lebih dari 40 miliar rupiah untuk proses IPO. Namun anggaran yang terpakai ditaksir sudah puluhan miliar rupiah. Hingga kini, anggaran yang telah dipakai khususnya oleh jajaran top manajemen dalam proses IPO tersebut masih dalam audit bidang pengawasan.
Adapun beberapa anggaran yang telah digunakan yakni, biaya perjalanan dinas para arah (berulang-ulang), under writer atau proses identifikasi dan seleksi risiko, konsultan hukum dan biaya acara paparan publik atau pemaparan umum.
Pihak yang paling bertanggung jawab atas kegagalan IPO tersebut yakni Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi Bank Sumut Arieta Aryanti. Dia merupakan leader dalam program IPO Bank Sumut.
Direktur Umum (Dirut) PT Bank Sumut Babay Parid Wazdi ketika dikonfirmasi media online koranmonitor.com melalui pesan WhatsApp pada Selasa (13/8/2024) terkait dana atau uang rakyat yang digelontorkan selama proses hingga akhirnya IPO dibatalkan atau ditunda, hanya menjawab singkat ‘Informasi dan sumber berita diatas dari mana’. Dan ‘Saya ingin tahu dulu berita yang didapat bersumber dari siapa’.
Sementara Direktur Keuangan dan Tekhnologi Informasi Bank Sumut Arieta Aryanti yang merupakan leader pada program IPO ketika dikonfirmasi koranmonitor.com melalui pesan WhatsApp, tidak bersedia memberikan berapa dana atau uang rakyat yang digelontorkan selama proses IPO, hingga akhirnya IPO tahun 2023 dibatalkan.
Hingga berita ini dimuat, belum ada penjelasan dari Dirut Bank Sumut dan Direktur Keuangan dan Tekhnologi Informasi, jumlah dana yang telah dikeluarkan atau digelontorkan, selama proses IPO Tahun 2023. KM-tim
koranmonitor - MEDAN | Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan perayaan pada peringatan Hari Bhayangkara…
koranmonitor - MEDAN | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) mengimbau seluruh kantor-kantor pemerintah dan swasta…
koranmonitor - BINJAI | Dalam rangka upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba dan menciptakan situasi kamtibmas yang…
koranmonitor - MEDAN | Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto memberikan penghargaan kepada sejumlah…
koranmonitor - MEDAN | Pasca Kadis PUPR Sumut, Topan Obaja Putra Ginting tertangkap tangan (OTT)…
koranmonitor - MEDAN | Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto menyampaikan permohonan maaf kepada…