LANGKAT

Gubsu Bobby Tinjau 7 Jembatan Mangkrak di Langkat, Proyek Rp2,7 Triliun Era Edy Rahmayadi Gagal Tuntas

koranmonitor – LANGKAT | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution meninjau tujuh proyek pembangunan jembatan di Kabupaten Langkat, yang mangkrak sejak tahun 2023.

Pekerjaan infrastruktur tersebut sebelumnya masuk dalam proyek multiyears senilai Rp2,7 triliun di masa kepemimpinan mantan Gubernur Edy Rahmayadi.

Saat meninjau langsung kondisi jembatan di Desa Sei Musam dan Kwala Musam, Kecamatan Batang Serangan, Bobby menilai seluruh jembatan jauh dari kata layak dan tidak bisa dimanfaatkan masyarakat.

“Hari ini kita lihat tujuh jembatan, kondisinya banyak yang bengkok, papan bawahnya tidak sesuai, dan tidak bisa dipakai. Artinya, semuanya tidak layak,” ujar Bobby kepada wartawan, Sabtu (27/9/2025).

Menurutnya, proyek yang seharusnya rampung itu justru dibongkar meski pembangunannya belum selesai. Karena itulah, ia mendorong agar pembangunan jembatan dilanjutkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat dengan dukungan dana dari Pemprov Sumut.

“Ini bagian dari proyek multiyears Rp2,7 triliun yang gagal. Nanti kita minta perencanaannya dibuat Pemkab Langkat. Provinsi akan mendukung melalui Bantuan Keuangan Provinsi (BKP) tahun depan,” jelasnya.

Bobby memperkirakan kebutuhan anggaran untuk membangun kembali ketujuh jembatan tersebut mencapai Rp78 miliar. Ia berharap pembangunan bisa rampung agar bermanfaat bagi warga, pelaku usaha, maupun wisatawan.

“Kalau jembatan ini selesai, bisa jadi konektivitas untuk warga dan wisatawan, terutama dari Bahorok ke Tangkahan. Jadi tidak perlu mutar jauh lagi kalau mau berwisata,” katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Langkat Tiorita Br Surbakti menyatakan pihaknya segera menyusun perencanaan pembangunan sesuai arahan gubernur. Ia menargetkan realisasi pembangunan bisa dilakukan pada 2026.

“Kita akan buat perencanaan dan berusaha yang terbaik untuk masyarakat. Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa berjalan,” ucapnya.

Warga sekitar menyambut baik rencana tersebut. Meriah Ukur, salah seorang warga, mengaku kesulitan karena kondisi jembatan darurat sering tergenang air saat hujan deras.

“Kalau hujan, jembatan papan yang ada ikut terendam. Jadi kami memang sangat butuh perbaikan,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Purnama, warga lainnya, yang berharap peninjauan gubernur benar-benar ditindaklanjuti.

“Sudah setahun kami hanya pakai jembatan bantuan swasta. Kalau tidak ada itu, kami tidak bisa ke mana-mana. Jadi semoga kali ini benar-benar diperbaiki, bukan hanya ditinjau,” katanya. KM-fah/R

koranmonitor

Recent Posts

Pemprov Sumut Beberkan Jurus Optimalisasi Pajak dan Retribusi Daerah

koranmonitor - MEDAN | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) menyampaikan sejumlah langkah strategis untuk mengoptimalkan…

56 tahun ago

Sumatera Utara Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Atletik Asia Tenggara U18 dan U20 ke-17

koranmonitor - DELI SERDANG | Provinsi Sumatera Utara (Sumut) kembali menjadi sorotan kawasan Asia Tenggara. Untuk…

56 tahun ago

Disnaker Medan dan Rutan Kelas I Jalin Kerja Sama Tingkatkan Keterampilan Warga Binaan

koranmonitor - MEDAN | Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Ketenagakerjaan menandatangani Perjanjian Kerja Sama…

56 tahun ago

Rekor! 72 Perusahaan di Medan Kompak Ikuti Magang Nasional, Cek Deadline Pendaftaran Peserta

koranmonitor - MEDAN | Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Medan terus mematangkan persiapan, menjelang pelaksanaan Program Magang…

56 tahun ago

Polda Sumut Dinilai Tidak Serius Buru Bandar Narkoba

koranmonitor - MEDAN | Direktorat (Dit) Reserse Narkoba Polda Sumut dinilai tidak serius memburu bandar…

56 tahun ago

Viral! Video Anggota DPRK Aceh Terciduk Dugem di Medan

koranmonitor - MEDAN | Video menampilkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh viral karena…

56 tahun ago