MEDAN

Arist Merdeka Sirait Hadiri Dialog Publik dan Harlah Komnas Anak ke 22 di Medan

MEDAN | Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak (Ketum Komnas PA), Arist Merdeka Sirait menghadiri acara, Selebrasi 22 Tahun Komnas PA dan Diskusi Publik di Jalan Pelajar Ujung, Kecamatan Medan Kota.

Kegiatan diadakan di kantor Lembaga Perlindungan Anak Sumatera Utara (LPA Sumut), mengusung tema ‘Menakar Komitmen Calon Kepala Daerah Tentang Perlindungan Anak’.

Arist menjelaskan, kedatangannya di Kota Medan berkaitan dengan kampanye bagaimana memutus rantai kekerasan terhadap anak di Kota Medan, bersamaan dengan Pilkada yang akan dilakukan di Kota Medan.

“Maka kedatangan saya adalah menyampaikan pesan moral secara roadshow bersama kawan mahasiswa para penggiat perlindungan anak ditempat ini yang di fasilitasi oleh LPA Sumut, juga mengkampayekan bagaimana pemimpin daerah nanti itu betul-betul punya perspektif punya program perlindungan anak supaya tidak mengeksploitasi anak,” ujar Arits saat diwawancarai Kamis (29/10/2020).

Lebih lanjut Arist menyebutkan, Berdasarkan  fakta menunjukkan adanya pasangan calon walikota medan mendatangi sekolah untuk berkampanye, menurutnya hal tersebut sudah melanggar undang-undang perlindungan anak.

“Dalam undang undang perlindungan anak itu sudah dilarang karena itu merupakan tindak pidana. Sebab yang dibenarkan adalah anak-anak sebagai pemilih pemula, yang sudah diberikan hak politik. Akan tetapi anak-anak balita tidak dibenarkan. Bahkan datangi satu sekolah yang tidak ada kaitannya dengan tali temali hak anak dalam pilkada itu didatangi,” ujar Arist.

Selain itu Arist menyebutkan, Kota Medan saat ini telah menjadi zona merah kekerasan terhadap anak yang tidak pernah diatasi oleh hampir seluruh walikota. Calon walikota hanya memberikan janji dalam kampanye karena itu merupakan eksploitasi politik.

“Saya kira ini latar belakang supaya Kota Medan nanti dimasa akan datang hak-hak dasar anak itu tidak terlanggar lagi,” sebutnya.

Arist juga menitipkan pesan kepada pemimpin yang akan datang agar lebih perduli dengan persoalan anak, karena anak adalah generasi penerus Kota Medan keluarga dan bangsa.

“Jangan eksploitasi anak-anak itu. Kita juga mau mendorong menyampaikan pesan moral, bukan hanya sekedar kampanye Kota Medan indah. Tetapi bagaimana secara wujud nyata, bahwa perbaikan lingkungan hidup harus benar terimplikasi dengan baik,” ujarnya.

“Sehingga ada ruang terbuka hijau bagi anak untuk membangun tumbuh kembangnya dengan baik dengan diyakininya banyaknya rumah atau tempat yang ramah anak kemudian juga sanitasi yang baik lingkungan yang baik,” tutup Arist.KM-red

admin

Recent Posts

Remaja di Medan Curi Uang Arisan Tetangganya Rp20,6 Juta Buat Foya-foya

koranmonitor - MEDAN | Seorang remaja 15 tahun harus mendekam di sel Mapolsek Medan Baru. Sebab,…

56 tahun ago

Reformasi Polri Bukan Solusi, Kyai Khambali: Cetak Biru Polri Sudah Ada

koranmonitor - MEDAN | Wacana reformasi institusi Polri dinilai perlu dipikirkan secara matang, agar tidak salah…

56 tahun ago

Polres Labusel Tes Urine Karyawan PT Rumbiya

koranmonitor - LABUSEL | Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Labuhan Batu Selatan (Labusel) melaksanakan tes…

56 tahun ago

Majelis Hakim Diyakini Tolak Permohonan Prapid Susanto Lian

koranmonitor - MEDAN | Permohonan praperadilan (Prapid) yang diajukan Susanto Lian, diyakini akan ditolak majelis…

56 tahun ago

Penggerebekan Sarang Narkoba di Simalingkar, Barak Dibakar dan 1 Orang Ditangkap

koranmonitor - MEDAN | Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Medan menggerebek salah satu sarang peredaran narkoba,…

56 tahun ago

Polda Kepri Tangkap Agen Asuransi BUMN Rugikan Nasabah Rp700 Juta

koranmonitor - BATAM | Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepulauan Riau, menangkap seorang…

56 tahun ago