MEDAN

Cipayung Plus Kota Medan Demo di Balaikota, Bobby Nasution: Mau Kalian Dibilang Mahasiswa Mangkrak

koranmonitor – MEDAN | Wali Kota Medan, Bobby Nasution sempat terjadi perdebatan dengan para mahasiswa tergabung dalam Cipayung Plus, yang melakukan aksi damai di depan Balaikota Medan, Senin (29/7/2024).

Tuntutan dari para mahasiswa tidak sesuai dengan kondisi terjadi di lapangan. Sehingga Bobby Nasution memberikan penjelasan secara detail atau skak para mahasiswa.

Beberapa menjadi tuntutan massa yakni, penanganan banjir rob yang tidak terlaksana, aksi begal masih marak terjadi di Kota Medan, dan juga beasiswa kepada mahasiswa miskin belum maksimal sampai saat ini.

“Masalah penanganan banjir rob sudah kami lakukan dengan cara membangun tembok. Tapi, warga menolak. Bahkan, mereka mengajukan syarat. Bukan tidak tuntas. Tapi, warga sekitar menolak,” ungkap Bobby.

Begitu juga dengan sejumlah proyek yang disebut mangkrak. Dirinya tidak sependapat. Sebab, beberapa proyek tersebut sedang berlangsung, bukan dihentikan.

“Kalian ini mahasiswa. Masih belajar. Mau kalian dibilang mahasiswa mangkrak. Kan gak mau. Begitu juga dengan proyek Pemko Medan. Ini semua masih dikerjakan. Jadi, bukan mangkrak, ” jelasnya.

Begitu juga dalam mengatasi masalah begal di Kota Medan. Pihaknya telah melakukan berbagai upaya. Mulai dari kolaborasi dengan forkopimda dan juga pemasangan CCTV di wilayah Kota Medan yang bisa dipantau melalui ATCS.

Bahkan, kejadian aksi begal yang dicontohkan mahasiswa tidak tepat. Sebab, peristiwa itu terjadi di kawasan Deli Serdang yakni, kawasan Jalan Pancing.

“Itu bukan kejadian di Kota Medan. Ada 7 kawasan Deli Serdang yang masuk wilayah hukum Polrestabes Medan. Kalau yang disampaikan tadi itu di luar Kota Medan dan tentunya bukan tanggung jawab saya. Pahami dulu wilayah Kota Medan. Kalau wilayah Kota Medan, saya siap bertanggung jawab dan koordinasi terus dengan Forkopimda mengatasinya,” ungkapnya.

Terkait dengan masalah begal ini, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy Jhon yang bersama Bobby ikut menerima para mahasiswa angkat bicara. Dirinya menjelaskan, persoalan begal yang terjadi di wilayah hukumnya adalah tanggung jawabnya.

“Masalah begal yang terjadi di wilayah hukum Polrestabes Medan tanggung jawab saya. Saya terus berkolaborasi dengan Forkopimda. Kami tetap reaksi cepat dalam merespon bila terjadi begal,” katanya.

Begitu juga masalah dengan beasiswa mahasiswa dan pemasangan kabel yang terlalu rendah di beberapa kawasan. Bobby menyampaikan secara detail. Bahkan, untuk beasiswa, Pemko Medan telah memberikan 30.000 bantuan beasiswa kepada mahasiswa sampai saat ini. Setelah mendengar secara detail penjelasan Bobby, mahasiswa pun membubarkan diri. KM-fad/red

Fahmi -

Recent Posts

Sukseskan MBG, Sumut Targetkan 154 SPPG Berdiri Akhir Agustus

koranmonitor - MEDAN | Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) akan menargetkan, 154 jumlah dapur Satuan…

56 tahun ago

BPKH Gandeng UISU, Sosialisasi Pengelola Keuangan Haji dan Halal Lifestyle

koranmonitor - MEDAN | Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melalukan sosialisasi Pengelolaan Keuangan Haji dan…

56 tahun ago

Yafid Anak Bilal Mayit Korban Penganiayaan Ditetapkan Polisi Jadi Tersangka

koranmonitor - BINJAI | Muhammad Yafid Ham alias Yafid (23) menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok…

56 tahun ago

Polisi Tangkap Tiga Wanita Penculik Anak di Marelan, Pelaku Minta Tebusan Rp50 Juta

koranmonitor - MEDAN | Kerja cepat dan solid ditunjukkan tim Gabungan Dit Reskrimum Polda Sumut,…

56 tahun ago

Kasusnya Viral dan Picu Reaksi Publik, Polres Labusel Pulangkan 2 Terlapor Penganiaya Beruk

koranmonitor - LABUSEL | Kasus dugaan penganiayaan seekor Beruk (Macaca Nemestrina) yang sempat viral, dan…

56 tahun ago

Anggota DPR-RI Ijeck Apresiasi Langkah Prabowo Jaga Keutuhan Negara Lewat Kasus Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto

KORANMONITOR.COM, MEDAN - Anggota DPR-RI Musa Rajekshah mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto dalam mempertahankan keutuhan…

56 tahun ago