MEDAN

Ditanya Syarat Berjualan di Arena Ramadhan Fair, Kabid Kebudayaan Disdikbud Kota Medan: Saya Gak Punya Kapasitas Menjawab

koranmonitor – MEDAN | Ramadhan Fair ke – XVIII direncanakan berlangsung mulai 16 Maret sampai 4 April 2024 di dua lokasi berbeda yakni, Taman Sri Deli dan Lapangan Rengas Pulau, Marelan.

Bahkan, kegiatan yang menghabiskan anggaran Rp5 miliar lebih itu diisi dengan penampilan artis ibu kota seperti, Opick, Gigi dan Ikke Nurjanah.

Namun, di balik pengemasan acara yang sedemikian rupa itu, menyisakan pertanyaan besar di tengah masyarakat. Khususnya, dalam menentukan para pedagang, baik kuliner maupun non kuliner yang berjualan di arena program tahunan Pemko Medan selama puasa tersebut.

Pasalnya, sampai saat ini tidak ada informasi siapa saja pedagang yang dibenarkan berjualan disitu. Begitu juga cara pedagang bisa mendapatkan tenant yang disediakan. Apa saja syarat yang harus dipenuhi. Berapa tenant yang disediakan.

Parahnya lagi, tidak ada informasi yang disampaikan terkait syarat pedagang yang berjualan di arena itu, begitu juga kapan penentuan pedagang yang boleh berjualan di lokasi itu atau undian dilakukan, tiba tiba seluruh tenant yang disediakan sudah terisi. Hal ini juga mengundang tanda tanya besar. Siapa yang menentukan dan kapan pedagang ini ditentukan.

Beredar juga informasi, kebanyakan pedagang yang berjualan di lokasi itu bukan pedagang yang berada di sekitar lokasi. Diduga para pedagang yang mendapatkan tenant tersebut diduga dengan membayar oknum tertentu.

Ketika hal tersebut ditanyakan wartawan dengan Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kabid Kebudayaan Disdikbud) Kota Medan, Amsar melalui pesan WhatsApp, Amsar memberikan nomor rekannya di OPD tersebut. Hanya saja ketika ditanya apakah orang yang dimaksud yang bertanggung jawab terkait teknis kegiatan Ramadhan Fair, Amsar tidak menjawab.

Para wartawan pun mengkonfirmasi ke Eric, orang yang dimaksud Amsar tadi. Namun, dirinya ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp, malah buang badan. Eric sempat menolak panggilan dilakukan. Kemudian dirinya pun mengirim pesan sepotong.

“Sore bg, mohon maaf sebelumnya, saya gak punya kapasitas menjawab pertanyaan ini bg,” jawabnya. Eric tidak menjawab ketika dijelaskan siapa yang mengarahkan kepadanya. KM-tim

admin

Recent Posts

Kerjasama BNN RI, Polda Sumut, Polda Aceh Sita 1,7 Ton Narkotika

koranmonitor - MEDAN | Badan Narkotika Nasional (BNN) RI melakukan pengungkapan kasus narkotika kolaboratif dengan…

56 tahun ago

Wali Kota Medan Kecewa, Kantor Lurah Baru Ladang Bambu Paling Jorok dan Tak Terawat

koranmonitor - MEDAN | Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, dibuat kecewa saat…

56 tahun ago

Polrestabes Medan Razia Capital Building, 33 Orang Dites Urine

koranmonitor - MEDAN | Tim Gabungan Polrestabes Medan melakukan razia di Tempat Hiburan Malam (THM)…

56 tahun ago

Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak Jadi Kapolrestabes Medan

koranmonitor - MEDAN | Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melakukan rotasi dan mutasi terhadap…

56 tahun ago

Tim Gabungan TNI – Polri Gerebek Diduga Gudang Pengoplosan Gas Bersubsidi di Marelan

koranmonitor - MEDAN | Tim Gabungan Ditreskrimsus Polda Sumut bersama TNI menggerebek gudang diduga lokasi…

56 tahun ago

Barak Narkoba dan Judi Jermal 15 Digerebek, 5 Pengedar Sabu Diamankan

koranmonitor - MEDAN | Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Medan menggerebek sarang narkoba di Jermal 15,…

56 tahun ago