MEDAN

Endang Retnowati Bawa Bingkisan Tahun Baru ke Polrestabes Medan, Terkait Kasus Penelantaran Anaknya

koranmonitorMEDAN | Mapolrestabes Medan kedatangan seorang ibu bernama Endang Retnowati (40), dengan membawa bingkisan Tahun Baru, Rabu (8/1/2025).

Bingkisan tahun baru yang diberikan merupakan rasa kekecewaannya terhadap kinerja Unit PPA Sat Reskrim Polrestabes Medan.

Rasa kekecewaan itu, yakni laporan penelantaran anak yang dilayangkan perempuan (Endang Retnowati-red) tersebut hingga kini belum ada kejelasan.

Perempuan berjilbab itu mengaku melaporkan kasus dugaan penelantaran anak yang dilakukan suaminya, oknum ASN di Bea Cukai berinisial ATP. Laporan itu telah dilayangkan September 2024, dan hingga kini belum mendapat perhatian serius.

Bingkisan yang dibungkus kertas kado berwarna merah itu hendak diserahkan Endang kepada Kanit PPA Sat Reskrim Polrestabes Medan, Iptu Dearma Agustina Sinaga.

“Saya memberi apresiasi, mungkin di tahun 2024 Polrestabes Medan itu padat jadwal. Jadi di awal tahun ini saya kasi penyegaran agar kasus saya ini dipercepat diselesaikan. Jadi saya punya kepastian hukum,” sebut Endang di depan gedung Sat Reskrim Polrestabes Medan.

Diceritakannya, penelantaran anak yang diduga dilakukan suaminya sejatinya telah berlangsung 15 tahun, sejak anaknya berusia 2 tahun. Sang suami diduga menikah lagi dan tidak menafkahi anaknya hingga kini berusia 17 tahun. Bahkan, menurutnya, hingga kini statusnya masih sebagai istri sah.

“Kasus anak saya ditelantarkan 15 tahun oleh suami saya oknum PNS Bea Cukai Tanjungbalai Karimun. Sebelumnya suami saya tugas di Bea Cukai Belawan,” jelasnya.

Sang suami pun dikatakan telah dipanggil sebanyak dua kali. Namun kedua panggilan tersebut tidak diindahkan suaminya (ATP). Hingga saat ini, Endang tidak mendapat kabar lagi perihal kasus yang dilaporkannya.

Dijelaskannya, sebelumnya laporannya sempat mengambang di Polrestabes Medan selama satu setengah bulan. Pasalnya, penyidik pembantu yang sebelumnya berpindah tugas dan dialihkan oleh penyidik lain.

“Memang dua kali panggilan, mangkir. Jadi kelanjutan itu bagaimana? Kalau memang gelar perkara, segerakan. Jangan ditunda-tunda,” pintanya.

Saat berada di dalam ruangan unit PPA, kata Endang, bingkisannya diterima oleh petugas. Ia juga dipertemukan dengan Kanit dan Panit PPA. Di sana, petugas menjelaskan proses laporannya.

“Mudah-mudahan setelah di meja Kanit dan Panit, laporan saya bisa ditindak lanjuti lebih cepat,” harapnya.

Disinggung isi bingkisan tersebut, Endang mengaku bahwa kado itu berisikan kue. Dia berharap, kue tersebut dapat menambah semangat penyidik untuk menyelesaikan laporannya.

“Kue bolu. Itu ada kejunya, ada kacang almondnya, jadi biar lebih bersemangat. Saya menghargai, mungkin tugas Polrestabes itu sangat padat. Jadi saya kasih puding biar supaya peningkatan percepatan dan saya dapat kepastian hukum,” pungkasnya.

Terpisah, Kanit PPA Sat Reskrim Polrestabes Medan, Iptu Dearma Agustina Sinaga ketika dikonfirmasi belum bersedia memberikan keterangan. KM-fad/red

koranmonitor

Recent Posts

Warga Ladang Bambu Curhat ke Wali Kota Medan Soal Banjir yang Tak Kunjung Usai

koranmonitor - MEDAN | Dengan suara terbata-bata dan mata berkaca-kaca, Suci, warga Kelurahan Ladang Bambu,…

56 tahun ago

Sandang Gelar Doktor, Brigjen Pol Gidion Ikuti Prosesi Wisuda UB di Malang

koranmonitor - MALANG | Wakapolda Sulawesi Tenggara, Brigjen Pol Dr Gidion Arif Setyawan menghadiri dan…

56 tahun ago

Satlantas Polrestabes Medan Angkat Bicara Terkait Video Viral Tudingan Pungli Pemohon SIM

koranmonitor - MEDAN | Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Medan angkat bicara menyikapi video viral…

56 tahun ago

Adu Mulut Berujung Penganiayaan, Kejaksaan Terima Berkas Tersangka Anggota DPRD Sumut Megawati Zebua

koranmonitor - MEDAN | Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) telah menerima berkas perkara atas…

56 tahun ago

Polisi Tangkap Mantan Sopir Hakim PN Medan, Diduga Dalangi Pembakaran Rumah dan Pencurian Emas

koranmonitor - MEDAN | Polisi menangkap Fahrul Azis Siregar, mantan sopir Hakim Pengadilan Negeri (PN)…

56 tahun ago

Seorang Kakek Hilang Diduga Diterkam Buaya saat Mencari Udang di Sungai

koranmonitor - SAMPIT | Seorang warga Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, bernama…

56 tahun ago