MEDAN

Gimik Hal Biasa Dalam Debat, Bobby: Kalau Mau Lebih Santai Diganti Ajang Sillaturahim Saja

koranmonitor – MEDAN | Tokoh muda Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution merespon komentar terkait gimik Gibran Rakabuming Raka, saat debat cawapres kedua yang dilaksanakan KPU RI beberapa hari lalu. Dimana, pendukung kandidat lain menilai gimik Gibran kurang beretika.

Bobby yang juga adek ipar Gibran menilai, apa yang dilakukan Gibran masih tahap wajar. Bahkan, dia mengaku heran dengan apa yang disampaikan para pendukung lain tersebut. “Ketika kami bertanya dianggap tidak beretika, nggak sopan. Giliran kita diserang, kami diam-diam aja dibilangnya,” ujar Bobby Nasution.

Menurutnya, hal seperti itu merupakan hal biasa yang lumrah dalam suasana debat. Bobby menegaskan jika debat selalu dituntut dengan mematuhi etika, lebih baik tidak perlu berdebat. “Jika ingin suasana yang lebih santai, sebaiknya dijadikan sebagai ajang silaturahmi,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Sumut, Ade Jona Prasetyo yang juga merupakan calon legislatif DPR-RI dari Sumatera Utara mengungkapkan, dalam situasi debat, sudah seharusnya pihak-pihak yang terlibat menunjukkan respons yang tajam dan kontroversial.

Hal ini dikarenakan tak bisa dipisahkan dari dinamika politik. Dirinya juga membandingkan acara debat seperti di Amerika Serikat. Dimana, seperti tidak memiliki aturan. Bahkan, di Amerika Serikat para pendebat saling mengeluarkan kalimat-kalimat yang cukup kasar demi mendukung argumen mereka. Walau begitu, dirinya juga tidak membenarkan hal tersebut.

Selain itu, Ia menyatakan sejalan dengan pandangan Bobby Nasution, bahwa dalam suasana debat, ketegangan dan kontroversi merupakan hal yang umum yang sering terjadi.

“Di luar sesi debat, Mas Gibran selalu menunjukkan sikap yang baik kepada yang lebih tua. Selalu menunduk, memberi salam, bahkan memeluk yang lebih tua,” jelasnya.

Ini menandakan bahwa gestur kontroversial yang ditunjukkan selama debat seharusnya tidak dianggap sebagai masalah yang besar dan personal. “Lebih baik kita fokus mengomentari pada substansi debat. Dimana, ide dan gagasan cawapres dapat disampaikan dengan jelas kepada pemilih,” tambahnya. KM-fah/red

admin

Recent Posts

Warga Medan Haru: Terima Kasih Wali Kota Rico Waas atas Program Tebus Ijazah

koranmonitor - MEDAN | Suasana haru menyelimuti kegiatan Sapa Warga yang digelar Wali Kota Medan, Rico…

56 tahun ago

Sapa Warga, Wali Kota Medan Rico Waas Tebar Keceriaan di SDN 067263 Marelan

koranmonitor - MEDAN | Suasana riang mewarnai akhir pekan di SDN Negeri 067263, Jalan Sani…

56 tahun ago

Perjuangan Ijeck di DPR RI, Tuntaskan Masalah Infrastruktur Demi Tingkatkan Perekonomian Hingga Pariwisata

koranmonitor, Jakarta - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Musa Rajekshah berharap pemerintah memberi…

56 tahun ago

Usai Marcopolo dan Blue Star di Bongkar, Pembongkaran CDI di Taksir Rugi Rp4 Miliar

koranmonitor - BINJAI | Usai gedung Tempat Hiburan Malam (THM) Marcopolo dan Blue Star yang…

56 tahun ago

Kapolri Lantik Komjen Dedi Prasetyo Jadi Wakapolri

koranmonitor - JAKARTA | Komjen Dedi Prasetyo resmi dilantik menjadi Wakapolri. Kadiv Humas Mabes Polri…

56 tahun ago

Wali Kota Medan Tegaskan Tidak Ada Kenaikan PBB: Fokus Cegah Kebocoran dan Benahi Data Pajak

koranmonitor - MEDAN | Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas menegaskan, Pemerintah Kota…

56 tahun ago