MEDAN | Hati-hati melintasi kawasan jalan Tritura menuju arah Jalan AH Nasution hingga sekitarnya. Aksi kejahatan sangat rawan dikawasan tersebut.
Terbukti, Muhammad Aldi Tanjung (foto) usia 16 tahun, kepalnya bersimbah darah dilempari komplotan pelaku kejahatan jalanan, Minggu (23/2/2020) dinihari.
Akibat luka tersebut, pelajar warga Jalan AR Hakim, Gang Sekawan No 69, Kecamatan Medan Denai itu, dirawat di rumah sakit terdekat.
Informasi diterima, korban beserta 8 orang pulang mengenderai sepedamotor dari nongkrong di cafe Digifi Jalan Halat mrlewari Jalan STM/Kampung Baru.
Dipersimpangan Jalan Tritura mereka belok kiri mengarah Jaln Sisingamangaraja, persisnya di Jalan Tritura sebelum SPBU, korban dan rombongan melewati 2 kenderaan sepedamoyor
mengendarai sepedamotor pulang dari nongkrong di kafe Digidi Jalan Halat melewati Jalan Kampung Baru di persimpangan Tritura belok kiri mengarah ke Sisingamarangaraja, tepatnya di Jalan Tritura sebelum SPBU korban dan rombongan melewati 4 orang yang berboncengan mengenderai 2 sepeda motor.
Tiba-tiba 4 lelaki itu memaki rombongan korban. Tapi tidak dihiraukan oleh korban dan remannya. Tidak sadar, kepal korban terkena lemparan batu sehingga berdarah.
Atas peristiwa itu, korban dan rombongan tidak menghiraukan yang trkah terjadi, sebaliknya melarikan diri ke arah Jalan Sisingamangaraja.
Kapolsek Delitua AKP Zulkifli Harahap kepada wartawan, Minggu (24/2/2020) mengatakan, jika korban dan temannya membalas makian pelaku. Kemungkinan sepedamotor korban dan temannya bisa dirampas para pelaku kejahatan itu. Kawasan Jalan Tritura sudah banyak menjadi korban.
“Korban tidak ada kehilangan barang – barang berharga dan korban mengalami luka di kepala dengan 6 jahitan, ” ucap Kapolsek Delitua AKP Zulkifli Harahap.
Dia mengaku, petugas Tekab Polsek Delitua bersama petugas lainnya dari Polrestabes Medan, masih mengejar para pelakunya yang kabur dari arah Jalan Tritura menuju ke Jalan STM Medan.
Saat ini, suasana sudah kondusif dan pihak Polsek Delitua terus melakukan patroli di kawasan rawan dari tindakan kejahatan.KM-red