HLH Sedunia 2021, Mari Memahami Pentingnya Keanekaragaman Hayati

Oleh: Kadis LH Kota Medan, Syarif Armansyah Lubis

HARI Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia atau World Environmental Day, diperingati setiap tahunnya pada 5 Juni.

Pada peringatan HLH Sedunia kalinini yang tepat pada Sabtu 5 Juni 2021, dibuat untuk mengingatkan orang tentang pentingnya alam.

World Environment Day 2021 dirayakan di seluruh dunia, untuk memberi tahu manusia bahwa alam tidak boleh dianggap remeh, dan harus tetap dan terus dijaga.

Menjaga dan memperbaiki Lingkungan Hidup untuk generasi sekarang dan mendatang. Menjaga dan melestarikan lingkungan hidup merupakan tanggung jawab seluruh umat manusia.

Cara Memperingati Hari Lingkungan Sedunia 2021, diantaranya:

1. Dimulai dari diri sendiri dengan membuat komitmen sederhana seperti mendaur ulang sampah, untuk berpartisipasi dalam Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Dan menerapkan klasifikasi sampah, lebih banyak menggunakan transportasi umum, serta bisa mengurangi penggunaan sampah plastik.

2. Menanam pohon Pohon, untuk menyerap bau dan gas polutan (nitrogen oksida, amonia, sulfur dioksida, dan ozon) dan menyaring partikel dari udara.

Pohon juga memiliki banyak manfaat untuk memberi keteduhan dan suasana adem dan kesejukandi rumah.

Akan tetapi, apakah masyarakat sudah menyadari pentingnya keanekaragaman hayati?. Sebab keanekaragaman hayati adalah, pondasi yang mendukung semua kehidupan di darat dan di bawah air.

Kebijakan lingkungan yang kuat dan berkomitmen adalah, kunci untuk mengakhiri hilangnya keanekaragaman hayati, dan melestarikan alam untuk kesejahteraan manusia.

Hal ini mempengaruhi setiap aspek kesehatan manusia. Misalnya, soal udara, air bersih, makanan bergizi, pemahaman ilmiah, sumber obat, ketahanan terhadap penyakit alami, dan mitigasi perubahan iklim.

Mengubah atau menghapus satu elemen ini dapat mempengaruhi seluruh sistem kehidupan, dan menghasilkan konsekuensi negatif.

Tindakan manusia seperti penggundulan hutan, perambahan habitat satwa liar, pertanian intensif, dan percepatan perubahan iklim telah mendorong alam melampaui batasnya.

Sekolah dan guru memiliki peran penting dalam memelihara afinitas kaum muda terhadap alam. Demikian pula membangun kurikulum yang menggarisbawahi nilai keanekaragaman hayati, dan minat terhadap peluang pekerjaan ramah lingkungan di masa depan.

Anak muda adalah masa depan, dan keputusan yang diambil sekarang akan menentukan jenis dunia yang akan Anda warisi.

Buat suara yang didengar anak muda, sehingga akan memberikan dampak nyata.

Mari Kita Jaga Lingkungan Kita
Kalo Tidak Kita Siapa Lagi
Kalo Tidak Dari Sekarang Kapan Lagi.*

admin

Recent Posts

Triwulan Akhir 2025, Bapenda Medan Terus Optimalkan Pendapatan Pajak Daerah

koranmonitor - MEDAN | Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Medan, mencatat Januari hingga 30 September…

56 tahun ago

7 Personel Polda Sumut Gabung Pasukan Perdamaian PBB ke Afrika Tengah

koranmonitor -MEDAN | Sebanyak tujuh personel Polda Sumatera Utara berangkat ke Republik Afrika Tengah, untuk…

56 tahun ago

Hakim Soroti Niat Jahat di Balik Kasus Suap Proyek Jalan Rp96 Miliar di Sumut, Topan Ginting Dapat Fee 4 Persen

koranmonitor - MEDAN | Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Medan, menilai perkara suap…

56 tahun ago

Polda Sumut Gelar Penanaman Jagung Serentak Dukung Swasembada Pangan Nasional

koranmonitor - MEDAN | Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) bersama seluruh jajaran Polres melaksanakan…

56 tahun ago

Cakupan Imunisasi Capai 94%, Kahiyang Ayu Apresiasi Antusiasme Warga Binjai

koranmonitor - BINJAI | Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut)…

56 tahun ago

Gubernur Sumut Lantik 177 Pejabat Eselon III dan IV, Ingatkan Jangan Tergoda Ikut Yang Tidak Benar

koranmonitor - MEDAN | Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Nasution, melantik 177 pejabat eselon III dan…

56 tahun ago