Wali Kota Medan Bobby Nasution memberi keterangan krpada wartawan di kantor Balai Kota, Jumat (21/1/2022).(KM-Fahmi)
MEDAN-koranmonitor | Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, angkat bicara terkait siswa SD di Kota Medan yang disuntikkan vaksin kosong dan sempat viral videonya di media sosial (Medsos).
Bobby Nasution dihadapan wartawan mengatakan, ia sangat menyayangkan terjadinya vaksin kosong yang disuntikan petugas ke salah satu siswa di Sekolah Wahidin, Kecamatan Medan Labuhan kemarin. Apalagi, videonya viral di medsos.
Menantu Presiden RI Joko Widodo (Jojowi) itu meminta petugas dan penanggungjawab kegiatan tersebut, harus bertanggungjawab atas kejadian ini.
“Dokter, perawat dan penanggungjawab kegiatan tersebut harus bertanggungjawab atas kejadian ini,” tegas Bobby saat ditemui wartawan di Balaikota Medan, Jumat (21/1/2022).
Dia menambahkan, berdasarkan laporan yang diterimanya dari Kadis Kesehatan Kota Medan, bahwa pelaksanaan vaksinasi di sekolah tersebut bukan dilakukan Pemko Medan.
Termasuk, petugas yang melakukan penyuntikan vaksin bukan dari tenaga kesehatan(nakes) puskesmas dibawah naungan Pemko Medan.
“Bukan kami tidak mau bertanggungjawab, tapi itu dilakukan bukan pihak kami. Kami akan bertanggungjawab penuh atas kejadian ini, apabila itu memang kami yang melakukan,” jelasnya.
Namun demikian, kata Bobby, kejadian ini harus benar diselidiki, kemana dosisnya disuntikan.
“Penanggungjawab kegiatan harus bertanggungjawab dan diperiksa baik dokter atau perawatnya oleh Polres Belawan dan Polrestabes Medan. Kita sudah berkoordinasi dengan bapak Kapolda Sumut untuk mengusutnya,” sebut Bobby.
Bobby Nasutiin berharap pemeriksaan dilakukan selurus-lurusnya. Bahkan, pihak Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Dokter Umum Indonesia (PDUI) diminta pendapatnya terkait hal ini.
“Kita minta pemeriksaan ini dilakukan selurus-lurusnya. Apakah karena kelelahan, lalai dan lainnya. Kita tunggu hasil pemeriksaannya,” tambahnya.
Dijetahui, dalam video yang menyebar di media sosial tersebut, terlihat seorang petugas tenaga kesehatan mengambil suntik yang masih terbungkus.
Kemudian petugas tersebut membuka suntik dan langsung menyuntikan ke lengan salah satu siswa tanpa mengisi vaksin terlebih dahulu.
Setelah itu petugas memasukan ke dalam kotak tempat suntik yang telah dipakai.KM-fah
koranmonitor - MEDAN | Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan perayaan pada peringatan Hari Bhayangkara…
koranmonitor - MEDAN | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) mengimbau seluruh kantor-kantor pemerintah dan swasta…
koranmonitor - BINJAI | Dalam rangka upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba dan menciptakan situasi kamtibmas yang…
koranmonitor - MEDAN | Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto memberikan penghargaan kepada sejumlah…
koranmonitor - MEDAN | Pasca Kadis PUPR Sumut, Topan Obaja Putra Ginting tertangkap tangan (OTT)…
koranmonitor - MEDAN | Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto menyampaikan permohonan maaf kepada…