Khidmat dan Penuh Haru, Rico Waas Kukuhkan Paskibraka Kota Medan 2025

oleh

koranmonitor – MEDAN |  Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Kota Medan Tahun 2025, Jumat (15/8), di halaman tengah Balai Kota.

Pengukuhan para pengibar Sang Merah Putih yang bertugas pada upacara 17 Agustus ini, berlangsung khidmat dan penuh makna.

Saat Wali Kota tiba, pasukan sudah tegang dengan berdiri tegap. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya pun berkumandang, diiringi sikap sempurna Rico Waas. Paskibraka memberikan penghormatan umum kepada Pembina Upacara, dilanjutkan dengan laporan Pemimpin Upacara, Dafira Glarisa Putri.

Suasana syahdu merebak ketika Wali Kota memimpin mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan bangsa. Seluruh peserta upacara, termasuk Sekda Wiriya Alrahman dan para pimpinan perangkat daerah, komandan kepala.

Prosesi pengukuhan dimulai. Setiap anggota Paskibraka ditanyai kesediaannya untuk menerima dan mengamalkan Dharma Mulia Putera Indonesia, serta mengucapkan Ikrar Putera Indonesia. “Siap! Bersedia!” jawab mereka lantang. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Medan, Andi Mario Siregar, kemudian membacakan ikrar yang diikuti dengan penuh semangat oleh seluruh calon anggota.

Pernyataan pengukuhan disampaikan oleh Wali Kota, diiringi penyematan Lencana dan Kendit Latihan Kepemimpinan Perintis Pemuda kepada Pemimpin Upacara secara simbolis.

Momen mengharukan terjadi ketika Dafira memegang Sang Merah Putih dan dengan takzim mencium bendera itu sambil napas menarik panjang—seolah menyerap semangat merah dan putih ke dalam dirinya.

Dafira kemudian kembali memberikan laporan dan memimpin penghormatan kepada Pembina Upacara. Lagu Indonesia Raya kembali dikumandangkan, lalu Wali Kota meninggalkan lapangan dengan langkah mantap.

Upacara Usai, Wali Kota bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Medan menyalami satu per satu anggota Paskibraka, memberikan ucapan selamat dan doa. Orang tua yang hadir tampak sumringah, beberapa bahkan menyeka air mata bangga saat melihat putra-putrinya mengenakan Lencana dan kendit berwarna hijau itu.