MEDAN

Masih dalam Situasi Bencana, Pemko Medan Batalkan Kegiatan Pergantian Tahun 2026

koranmonitor – MEDAN | Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Medan membatalkan kegiatan Pergantian Tahun Baru 2026, yang sebelumnya akan dirangkai dengan acara ‘Harmoni dan Doa Bersama’.

Hal itu, diungkapkan oleh Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kota Medan, M. Odi Anggia Batubara. Ia mengatakan alasan pembatalan kegiatan pergantian tahun baru, karena Sumatera Utara (Sumut) masih dalam situasi bencana alam, yang belum pulih seutuhnya.

“Kegiatan Pergantian Tahun dengan Harmoni dan Doa Bersama, kami batalkan sesuai arahan bapak Wali Kota Medan mengingat karena kondisi bencana belum pulih, cuaca masih diprediksi kurang baik,” ungkap Odi kepada wartawan, di Kota Medan, Rabu 17 Desember 2025.

Odi mengatakan bahwa Pemko Medan dan pihaknya, mengikuti surat edaran dari Gubernur Sumut, Bobby Nasution tetang peduli dengan situasi bencana alam ini. Sehingga pihaknya, menjalankan arahan dari surat edaran tersebut.

“Surat edaran Gubernur Sumatera Utara perihal imbauan kepedulian terhadap situasi bencana di Sumatera Utara. Sehingga kami batalkan acara tersebut, terima kasih,” ungkap Odi.

Terpisah, Pengamat Kebijakan Publik Sumut, Rafriandi Nasution mengapresiasi langkah bijak dilakukan Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, yang membatalkan kegiatan pergantian akhir tahun ini.

“Ya, sudah tepat itu. Kita apresiasi pak Wali sudah mengambil keputusan yang baik. Pembatalan itu, langsung diumumkan di media massa seperti ini. Karena kita ini, masih dalam kondisi atau situasi bencana,” sebut Rafriandi Nasution.

Rafriandi yang merupakan Dosen FISIP Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) ini, memberikan saran kepada Pemko Medan. Anggaran untuk kegiatan pergantian akhir tahun, bisa digunakan untuk penanggulangan bencana di Kota Medan ini.

“Itu kegiatan menggunakan APBD Medan, alangkah baiknya dialihkan bila bisa, untuk digunakan membantu masyarakat terkena bencana alam, terutama bagi umat nasrani di Medan yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru ini,” jelas Rafriandi.

Rafriandi yang juga menjabat sebagai Direktur Lembaga Pengkajian Permukiman dan Pengembangan Kota, mengungkapkan langkah seperti ini, dilakukan Walikota Medan, Rico Waas harus diberikan dukungan. Mari pemerintah fokus dalam penanganan pascabencana ini saja.

“Untuk kegiatan seperti itu, lebih baik digunakan untuk membantu masyarakat terkena dampak bencana. Menurut saya sudah tepat dilakukan pak Wali membatalkan kegiatan tersebut,” ungkap Rafriandi Nasution. KMC/R

koranmonitor

Recent Posts

Dua Pejabat PT INALUM Ditahan Kasus Korupsi Penjualan Alumunium, Kerugian Rp133 Miliar Lebih

koranmonitor - MEDAN | Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan secara marathon dan penggeladahan, akhirnya penyidik Kejaksaan…

56 tahun ago

Kapolda Sumut Tekankan Sinergi Lintas Sektor pada Operasi Lilin Toba 2025

koranmonitor - MEDAN | Polda Sumut menegaskan komitmen penuh dalam menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat…

56 tahun ago

BI Pertahankan Bunga Acuan, Rupiah Ditutup Menguat

koranmonitor - MEDAN | IHSG pada perdagangan hari ini ditransaksikan dalam rentang antara 8.660 hinga…

56 tahun ago

Presiden Prabowo Diminta Berantas Mafia Tanah di Sumut

koranmonitor - PATUMBAK | Presiden RI, Prabowo Subianto, diminta untuk menjadi anggota aksi mafia tanah…

56 tahun ago

BC Medan Musnahkan Barang Cukai Ilegal Senilai Rp1,9 Miliar

koranmonitor - MEDAN | Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B…

56 tahun ago

Hilang di Sungai, Bocah 10 tahun Diduga Diterkam Buaya

koranmonitor - TERNATE | Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut), intensif…

56 tahun ago