Kasatpol PP Kota Medan Rakhmat Adisyah Putra Harahap bersama jurnalis di Jalan Agus Salim. (Foto. Ist)
koranmonitor – MEDAN | Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Medan mengajak rekan wartawan yang ada di Kota Medan, untuk saling berbagi informasi.
Hal itu dikatakan Kasatpol PP Kota Medan Rakhmat Adisyah Putra Harahap saat melakukan silaturrahmi sekaligus punggahan dengan wartawan Kota Medan, di Warkop Jurnalis di Jalan H Agus Salim, Medan, Kamis (27/2/2025).
Dalam diskusi dengan wartawan, orang nomor satu di Satpol PP Kota Medan ini membuka bicara dengan mengajak wartawan, untuk berkolaborasi mengingat tidak ada di dunia ini selain kepentingan.
“Cuma, kalau berbicara kepentingan, terlalu kasar. Makanya, kita bungkus dengan silaturrahmi seperti yang kita lakukan dalam menyambut bulan Suci Ramadan 1446 H ini,” katanya.
Ia pun berharap, rekan wartawan agar bisa menjadi perpanjangan tangan kepada Satpol PP, untuk memberikan informasi.
“Kami juga tidak ingin berjalan sendiri, tanpa ada masukan dari rekan wartawan,” ujarnya.
Masih dikatakan Rakhmat Adisyah Putra Harahap, pada intinya poin dari pertemuan ini, pihaknya berharap Satpol PP dan wartawan bisa membangun kolaborasi yang lebih baik lagi, termasuk pemerintahan Kota Medan.
“Bagaimana kita bisa membuat Kota Medan energik, ramah, tertib serta unggul. Mengingat itu yang menjadi tantangan bagi kami menjalankan hal tersebut,” pungkasnya.
Kehadiran PKL Luar Kota Medan
Selain itu, Rakhmat Adisyah Putra Harahap mengaku para pedagang kaki lima (PKL) yang ada di Kota Medan, tidak semuanya merupakan warga lokal.
Ia mengatakan kehadiran pedagang tersebut memang tidak ada salahnya. Namun, akunya, pihaknya sangat berharap kepada PKL yang sudah selesai berjualan sangat diharapkan untuk membersihkan sisa dagangannya, dan jangan menumpuk sehingga menjadikan Kota Medan jadi kotor.
“Silahkan untuk mencari rezeki di sini (Kota Medan). Namun kita sangat berharap agar sampah dari dagangan untuk segera dibersihkan,” katanya.
Ia mengaku, pihaknya mengatakan hal tersebut bukan karena antipati kepada PKL, melainkan demi kenyamanan bersama. Setelah itu, katanya, para PKL juga jangan menjadi penghalang bagi para pengguna jalan.
“Dalam artian, boleh menjajakan dagangannya, tapi jangan menjorok ke badan jalan sehingga menganggu para pengguna jalan lainnya yang bisa menyebabkan kemacetan,” ujarnya.
Apalagi, katanya, mengingat sebentar lagi bulan suci Ramadan 1446 H akan tiba dalam beberapa hari ke depan, sudah bisa dipastikan banyak pedagang dadakan yang menjajakan barang dagangannya. Namun, perlu diperhatikan bahwa, bisa menjaga ketertiban sehingga tidak ada yang terganggu.
“Silahkan jajakan barang dagangannya tapi jangan sampai menggunakan badan jalan yang mengakibatkan kemacetan,” akunya.
Ia pun menjelaskan, saat Ramadan tiba, pihaknya sudah memploting daerah mana yang bakal banyak pedagang dadakan akan timbul menjajakan barang dagangannya.
“Seperti di Jalan Abdullah Lubis, persis di Masjid Jihad, dan berbagai tempat ibadah lainnya,” katanya. Untuk itu, sambungnya, pihaknya akan tetap turun untuk melakukan penertiban agar tidak terjadi kemacetan.
Maka dari itu, sangat diharapkan semua institusi terkait harus bisa melirik hal ini agar ketertiban dan kenyamanan di Kota Medan bisa terwujud. “Kalau bukan kita, siapa lagi,” pungkasnya. KM-fah/red
koranmonitor - MEDAN | Pasca Kadis PUPR Sumut, Topan Obaja Putra Ginting tertangkap tangan (OTT)…
koranmonitor - MEDAN | Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto menyampaikan permohonan maaf kepada…
koranmonitor - MEDAN | Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) melakukan perjanjian kerja…
koranmonitor - MEDAN | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution mendukung Kepolisian Daerah (Polda)…
KORANMONITOR.COM, MEDAN - Ketua DPD Golkar Provinsi Sumatera Utara, Musa Rajekshah menegaskan, bahwa bendahara DPD Tapanuli…
koranmonitor - JAKARTA | Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai memanggil pihak swasta sebagai saksi, dalam…