MEDAN

Menang Satu Putaran Bukan Cuma Ucapan, TKD Prabowo – Gibran Sumut: Ada Hitungan Rasional

koranmonitor – MEDAN | Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo – Gibran Sumut, Ade Jona Prasetyo mengungkapkan, target kemenangan satu putaran yang diusung pasangan calon presiden nomor urut dua bukan hanya ucapan semata. Target tersebut berdasarkan hitungan secara rasional.

Target tersebut disampaikan setelah melihat elektabilitas pasangan, dengan tagline gemoy itu yang terus meningkat. Bahkan, dari hasil survei yang dilakukan berbagai lembaga, pasangan ini terus berada di atas para pesaing pesaingnya.

Dominasi ini menjadi salah satu bukti dari bukti bukti lainnya target tersebut bukan sesuatu yang berlebihan. Pria yang juga maju sebagai calon legislatif DPR RI Dapil Sumut 1 nomor urut dua dari Gerindra itu juga menjelaskan, hasil survey dilakukan berbanding lurus dengan jumlah massa yang hadir dalam setiap kegiatan kampanye Prabowo – Gibran di berbagai daerah.

Jumlah massa mencapai puluhan ribu, bahkan ratusan ribu. Ini menunjukkan popularitas Prabowo – Gibran menunjukkan grafik peningkatan yang signifikan.

“Ramainya massa yang hadir dalam setiap kampanye terbuka maupun hasil survey menandakan masyarakat semakin percaya dengan Prabowo-Gibran memimpin negara ini ke depan. Oleh sebab itu, Tim Kemenangan Prabowo-Gibran, terkhusus TKD Prabowo-Gibran Sumut akan memberikan dukungan terbaik untuk mendorong kemenangan pasangan ini,” tegasnya.

Apa yang disampaikan Jona juga dikuatkan dengan pernyataan Teddy Gusnaidi, selaku Wakil Ketua Umum dan Juru Bicara Partai Garuda. Melalui cuitannya di akun Twitter/X miliknya, memberikan penjelasan rasional terkait kemungkinan Prabowo-Gibran meraih kemenangan, dalam satu putaran.

Ada tiga alasan yang menjadi pertimbangannya. Pertama, modal suara. Modal suara Prabowo untuk Pemilu 2024 sekiranya dapat diidentifikasi dari suara pemilih pada Pemilu 2014 dan 2019. Selisih suara antara Prabowo dan Jokowi pada kedua pemilu tersebut tidak terlalu signifikan yang dimana sama-sama berjumlah cukup besar.

Kedua, pergeseran suara pendukung dari Jokowi ke Prabowo. Dimana, perolehan suara Prabowo akan meningkatkan di Pilpres 2024. Munculnya Gibran sebagai pasangan calon wakil presiden setidaknya akan semakin memberikan keyakinan bagi pendukung Jokowi untuk memberikan suaranya pada Prabowo.

Ketiga, sosok kandidat lain akan mempengaruhi keputusan pemilih, terutama pemilih muda yang masih meraba-raba pilihan politik mereka. Dukungan dari para pemilih ini memperkuat posisi Prabowo.

Data menunjukkan bahwa pemilih Prabowo pada Pemilu 2014 mencapai 62 juta, meningkat menjadi 68 juta pada Pemilu 2019. Pada Pemilu 2024, mayoritas pemilih Jokowi beralih mendukung Prabowo seiring sikap berseberangan yang diambil salah satu kandidat lain terhadap Jokowi.

“Meski dalam posisi yang menguntungkan, Prabowo-Gibran menunjukkan sikap rendah hati dan fokus pada kampanye mereka. Mereka tidak terlalu percaya diri dan tetap berupaya keras untuk memenangkan pemilu presiden satu putaran,” ungkapnya. KM-fah/red

admin

Recent Posts

Warga Ladang Bambu Curhat ke Wali Kota Medan Soal Banjir yang Tak Kunjung Usai

koranmonitor - MEDAN | Dengan suara terbata-bata dan mata berkaca-kaca, Suci, warga Kelurahan Ladang Bambu,…

56 tahun ago

Sandang Gelar Doktor, Brigjen Pol Gidion Ikuti Prosesi Wisuda UB di Malang

koranmonitor - MALANG | Wakapolda Sulawesi Tenggara, Brigjen Pol Dr Gidion Arif Setyawan menghadiri dan…

56 tahun ago

Satlantas Polrestabes Medan Angkat Bicara Terkait Video Viral Tudingan Pungli Pemohon SIM

koranmonitor - MEDAN | Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Medan angkat bicara menyikapi video viral…

56 tahun ago

Adu Mulut Berujung Penganiayaan, Kejaksaan Terima Berkas Tersangka Anggota DPRD Sumut Megawati Zebua

koranmonitor - MEDAN | Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) telah menerima berkas perkara atas…

56 tahun ago

Polisi Tangkap Mantan Sopir Hakim PN Medan, Diduga Dalangi Pembakaran Rumah dan Pencurian Emas

koranmonitor - MEDAN | Polisi menangkap Fahrul Azis Siregar, mantan sopir Hakim Pengadilan Negeri (PN)…

56 tahun ago

Seorang Kakek Hilang Diduga Diterkam Buaya saat Mencari Udang di Sungai

koranmonitor - SAMPIT | Seorang warga Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, bernama…

56 tahun ago